Gianyar (Antaranews Bali) - Awal tahun 2019, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra meresmikan Pasar Desa Batuyang, Desa Batubulan Kangin, Sukawati, Selasa, sebagai komitmen Kabupaten Gianyar memberdayakan ekonomi pedesaan dengan membangun pasar rakyat tiap desa mulai terealisasi. .
Pasar Desa Batuyang yang menelan biaya Rp1,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), diharapkan bisa bersaing dengan pasar modern berjejaring.
Bendesa Adat Batuyang I Made Parko mengatakan pasar rakyat seluas 600m2 berlantai dua ini memang menjadi keinginan dan mimpi krama adat Batuyang sejak lama. "Baru tahun ini mimpi itu bisa terwujud berkat dukungan krama dan Pemkab Gianyar," kata Made Parko.
Dikatakan, krama adat kini bisa memasarkan hasil.pertanian, peternakan dan.kerajinan serta berbagai.komoditi lainnya seperti sembako di pasar yang memiliki 13 kios dan 16 los.
"Kami berharap, pasar ini bisa.meningkatkan perekonomian masyarakat' ujarnya.
Sementara Bupati Gianyar I Made Mahayastra, usai peresmian mengatakan pembangunan pasar rakyat memang.menjadi komitmen Pemkab Gianyar untuk pemberdayaan masyarakat.pedesaan.
Saat ini sudah ada 45 pasar rakyat yang tersebar di seluruh pedesaan. "Dari jumlah itu, saat ini ada yang sedang direnovasi secara bertahap dan diharapkan semua rampung tahun ini dan bisa bersaing dengan toko modern," ungkap Bupati Mahayastra didampingi Kepala Disperindag, I Wayan Suamba.
Terkait daya saing dengan pasar modern lainnya, Bupati Mahayastra yakin bisa bersaing, karena pasar rakyat sudah dirancang untuk memberikan kenyamanan, seperti jarak pedagang diatur, adanya saluran pembuangan, pencahayaan, sehingga selalu terjaga lingkungan yang bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Pasar Desa Batuyang yang menelan biaya Rp1,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), diharapkan bisa bersaing dengan pasar modern berjejaring.
Bendesa Adat Batuyang I Made Parko mengatakan pasar rakyat seluas 600m2 berlantai dua ini memang menjadi keinginan dan mimpi krama adat Batuyang sejak lama. "Baru tahun ini mimpi itu bisa terwujud berkat dukungan krama dan Pemkab Gianyar," kata Made Parko.
Dikatakan, krama adat kini bisa memasarkan hasil.pertanian, peternakan dan.kerajinan serta berbagai.komoditi lainnya seperti sembako di pasar yang memiliki 13 kios dan 16 los.
"Kami berharap, pasar ini bisa.meningkatkan perekonomian masyarakat' ujarnya.
Sementara Bupati Gianyar I Made Mahayastra, usai peresmian mengatakan pembangunan pasar rakyat memang.menjadi komitmen Pemkab Gianyar untuk pemberdayaan masyarakat.pedesaan.
Saat ini sudah ada 45 pasar rakyat yang tersebar di seluruh pedesaan. "Dari jumlah itu, saat ini ada yang sedang direnovasi secara bertahap dan diharapkan semua rampung tahun ini dan bisa bersaing dengan toko modern," ungkap Bupati Mahayastra didampingi Kepala Disperindag, I Wayan Suamba.
Terkait daya saing dengan pasar modern lainnya, Bupati Mahayastra yakin bisa bersaing, karena pasar rakyat sudah dirancang untuk memberikan kenyamanan, seperti jarak pedagang diatur, adanya saluran pembuangan, pencahayaan, sehingga selalu terjaga lingkungan yang bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019