Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster mendukung kegiatan "Nongan Village Festival III" di Kabupaten Karangasem yang akan diselenggarakan pada pertengahan Juli 2019.
"Saya mendukung kegiatan "Nongan Village Festival (NVF) III" tersebut, sebagai ajang kreatif dan pelestarian seni dan budaya di desa setempat," ujar Putri Suastini Koster saat menerima prajuru (pengurus) dan tokoh masyarakat Desa Pakraman Nongan serta Panitia NVF III di rumah jabatan "Jayasabha" Denpasar, Minggu.
Ia mengharapkan ajang NVF tersebut mampu menampilkan seni dan budaya yang selama ini ditinggalkan generasi muda. Langkah itu sebagai pelestarian budaya. Selain itu Suastini Koster berharap masyarakat juga menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan sampah plastik.
"Saya berharap kegiatan ini akan mampu melestarikan seni budaya masyarakat. Karena dengan di masing-masing desa maupun kabupaten/kota di Bali melakukan kegiatan tersebut maka budaya yang selama ini ditinggal warga setempat bisa bangkit lagi. Sebab embrio budaya di Pulau Dewata berasal dari masyarakat yang tersebar di pelesok desa Bali," ucapnya.
Putri Suastini Koster lebih lanjut mengatakan pihaknya juga mendukung ajang NVF tersebut, dan pada kegiatan itu akan hadir juga dengan membaca puisi yang dikolaborasikan dengan tarik cak yang ada di Desa Nongan.
Sementara itu, Penyarikan (Sekretaris) Desa Pakraman Nongan Made Geriya yang didampingi Bendesa Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata dan Prebekel Wayan Daging mengatakan ajang budaya yang dikemas lewat NVF tahun 2019 adalah yang ketiga kalinya. Kegiatan ini sepenuhnya digerakkan oleh generasi muda di desa setempat.
"Ajang ini sepenuhnya digerakkan anak-anak muda Desa Nongan. Kami sebagai prajuru sepenuhnya mendukung kegiatan itu agar dapat melestarikan seni budaya ditengah kemajuan teknologi serta pesatnya perkembangan pariwisata Bali," ujarnya.
Seorang sastrawan dan seniman Nongan Dewa Putu Sahadewa mengatakan saatnya membangkitkan seni budaya Desa Nongan. Sebab banyak lahir seniman-seniman muda dari pedesaan. Dan hal itu ada di Desa Nongan.
"Melalui ajang NVF inilah saatnya membangkitkan potensi seni budaya Desa Nongan. Karena dengan kegiatan ini semua generasi muda akan bergerak tampil dalam sebuah kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga," ujar Sahadewa yang juga pemain "Drama Klasik" bersama Putri Suastini Koster yang ditayangkan TVRI Denpasar tempo dulu.
Baca juga: Terima Tim ANTARA Bali, Kabag Humas Karangasem bicara "pencitraan"
Baca juga: Bupati Karangasem serahkan sertifikat tanah masyarakat Desa Tulamben
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mendukung kegiatan "Nongan Village Festival (NVF) III" tersebut, sebagai ajang kreatif dan pelestarian seni dan budaya di desa setempat," ujar Putri Suastini Koster saat menerima prajuru (pengurus) dan tokoh masyarakat Desa Pakraman Nongan serta Panitia NVF III di rumah jabatan "Jayasabha" Denpasar, Minggu.
Ia mengharapkan ajang NVF tersebut mampu menampilkan seni dan budaya yang selama ini ditinggalkan generasi muda. Langkah itu sebagai pelestarian budaya. Selain itu Suastini Koster berharap masyarakat juga menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan sampah plastik.
"Saya berharap kegiatan ini akan mampu melestarikan seni budaya masyarakat. Karena dengan di masing-masing desa maupun kabupaten/kota di Bali melakukan kegiatan tersebut maka budaya yang selama ini ditinggal warga setempat bisa bangkit lagi. Sebab embrio budaya di Pulau Dewata berasal dari masyarakat yang tersebar di pelesok desa Bali," ucapnya.
Putri Suastini Koster lebih lanjut mengatakan pihaknya juga mendukung ajang NVF tersebut, dan pada kegiatan itu akan hadir juga dengan membaca puisi yang dikolaborasikan dengan tarik cak yang ada di Desa Nongan.
Sementara itu, Penyarikan (Sekretaris) Desa Pakraman Nongan Made Geriya yang didampingi Bendesa Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata dan Prebekel Wayan Daging mengatakan ajang budaya yang dikemas lewat NVF tahun 2019 adalah yang ketiga kalinya. Kegiatan ini sepenuhnya digerakkan oleh generasi muda di desa setempat.
"Ajang ini sepenuhnya digerakkan anak-anak muda Desa Nongan. Kami sebagai prajuru sepenuhnya mendukung kegiatan itu agar dapat melestarikan seni budaya ditengah kemajuan teknologi serta pesatnya perkembangan pariwisata Bali," ujarnya.
Seorang sastrawan dan seniman Nongan Dewa Putu Sahadewa mengatakan saatnya membangkitkan seni budaya Desa Nongan. Sebab banyak lahir seniman-seniman muda dari pedesaan. Dan hal itu ada di Desa Nongan.
"Melalui ajang NVF inilah saatnya membangkitkan potensi seni budaya Desa Nongan. Karena dengan kegiatan ini semua generasi muda akan bergerak tampil dalam sebuah kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga," ujar Sahadewa yang juga pemain "Drama Klasik" bersama Putri Suastini Koster yang ditayangkan TVRI Denpasar tempo dulu.
Baca juga: Terima Tim ANTARA Bali, Kabag Humas Karangasem bicara "pencitraan"
Baca juga: Bupati Karangasem serahkan sertifikat tanah masyarakat Desa Tulamben
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018