Denpasar (Antaranews Bali) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menerima 765 pengajuan tambahan penerbangan yang diajukan sejumlah maskapai untuk mengakomodasi tingginya permintaan ketika libur panjang Natal dan Tahun Baru.
     
"Rute yang paling banyak diminati dari dan ke Jakarta," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Kamis.
     
Menurut dia, pengajuan penerbangan tambahan tahun ini melonjak sekitar 60 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 477 penerbangan tambahan.
     
Dia menjelaskan untuk pengajuan tahun ini jumlah kursi yang tersedia mencapai sekitar 145 ribu kursi atau naik 80 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
     
Selain Jakarta, rute domestik yang juga banyak dilayani yakni Surabaya dan Lombok.
     
Untuk memberikan pelayanan optimal ketika musim puncak libur akhir tahun ini, pihaknya akan memperhatikan landasan, apron, alat navigasi penerbangan, kendaraan evakuasi dan pemadam kebakaran dan jenset.
     
"Selain menjaga keamanan di area bandar udara, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kelancaran arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari dan menuju bandara," ujarnya.
     
Untuk itu pihaknya juga telah mendirikan posko monitoring terpadu selama 24 jam di area terminal domestik dalam memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas penumpang.
     
Posko terpadu yang beroperasi mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019 itu didukung personel dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), serta Unit K-9.
     
Layanan kesehatan untuk para penumpang dan mobil ambulance juga disiapkan selama 24 jam di area Terminal Kedatangan Domestik untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna jasa yang memerlukan bantuan kesehatan yang bersifat mendesak. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018