Surabaya (Antaranews Bali) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meninjau lokasi Jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jatim yang ambles dengan kedalaman sekitar delapan meter pada Selasa (18/12) malam.

"Saya belum tahu ada korban jiwa atau tidak. Ini masih ditangani petugas," kata Whisnu saat ditanyai wartawan di lokasi kejadian di Surabaya, Rabu.

Dia menjelaskan saat ini petugas masih mengecek untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau kendaraan yang mungkin masih ada pengendaranya di jalan yang ambles itu.

"Petugas masih berupaya mendekat ke lubang. Untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak," ujar dia.

Pantauan Antara di lokasi kejadian, sejumlah petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surabaya sedang menangani jalan ambles tersebut.

Selain itu, puluhan petugas Satpol PP dan BPD Linmas Surabaya berupaya mensterilkan area dari warga di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto sebelumnya mengatakan tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng. 

Selain itu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab amblesnya Jalan Gubeng tersebut.

"Ini kami masih ngecek. Untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan," kata dia.

Namun demikian, pihaknya menduga amblesnya jalan itu karena adanya pembangunan di dekat jalan tersebut.

"Di sekitar itu kan ada pembangunan basement. Kemungkinan cara mengeruknya dengan menggunakan semprotan air sampai dalam sehingga membuat jalan ambles," katanya.*


Baca juga: Sejumlah petugas cari korban jalan ambles Surabaya

Baca juga: Warga mengira ada gempa saat Jalan Gubeng ambles

Baca juga: Jalan Gubeng Surabaya ambles sedalam 8 meter

 (AL)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018