Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyatakan optimistis bahwa kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Dewata pada libur Natal dan Tahun Baru 2019, akan naik 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Setiap Natal dan Tahun Baru, Bali pasti penuh. Karena seminggu lalu saja, kawasan wisata Bedugul sudah dipenuhi turis-turis," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Selasa.
Peningkatan kunjungan wisatawan pada akhir tahun ini, menurut dia, juga turut didongkrak karena para pelajar sudah memasuki masa liburan sekolah jauh-jauh hari sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
"Khususnya wisatawan domestik, artinya sudah memanfaatkan liburan anak-anak sekolah dengan baik. Mereka sudah datang ke Bali tidak hanya menunggu momentum Natal dan Tahun Baru, coba saja kita lihat Pantai Pandawa (di Kabupaten Badung-red) belakangan ini juga sudah sangat penuh," ujarnya.
Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan pada libur akhir tahun, Yuniartha berharap dapat mencapai target 6,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang 2018.
Dari Januari hingga akhir Oktober 2018, tercatat jumlah total wisatawan mancanegara yang berlibur ke Pulau Dewata sebanyak 5.164.929 jiwa.
Lima negara penyumbang kunjungan wisatawan tertinggi ke Bali yakni Tiongkok (1.207.268), Australia (980.164), India (291.600), Inggris (234.498) dan Jepang (219.598). "Desember ini harapan saya bisa lebih banyak lagi kedatangan wisatawannya, sehingga target 6,5 juta bisa tercapai," ucapnya.
Terkait sejumlah destinasi wisata di Bali yang akan menjadi tempat kunjungan para pelancong, menurut Yuniartha Putra, juga telah siap dan tidak ada masalah.
"Pemerintah kabupaten/kota pun sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dari sisi keamanannya maupun institusi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum, terkait infrastruktur pendukung kelancaran arus wisatawan yang datang ke Bali. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Setiap Natal dan Tahun Baru, Bali pasti penuh. Karena seminggu lalu saja, kawasan wisata Bedugul sudah dipenuhi turis-turis," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Selasa.
Peningkatan kunjungan wisatawan pada akhir tahun ini, menurut dia, juga turut didongkrak karena para pelajar sudah memasuki masa liburan sekolah jauh-jauh hari sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
"Khususnya wisatawan domestik, artinya sudah memanfaatkan liburan anak-anak sekolah dengan baik. Mereka sudah datang ke Bali tidak hanya menunggu momentum Natal dan Tahun Baru, coba saja kita lihat Pantai Pandawa (di Kabupaten Badung-red) belakangan ini juga sudah sangat penuh," ujarnya.
Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan pada libur akhir tahun, Yuniartha berharap dapat mencapai target 6,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang 2018.
Dari Januari hingga akhir Oktober 2018, tercatat jumlah total wisatawan mancanegara yang berlibur ke Pulau Dewata sebanyak 5.164.929 jiwa.
Lima negara penyumbang kunjungan wisatawan tertinggi ke Bali yakni Tiongkok (1.207.268), Australia (980.164), India (291.600), Inggris (234.498) dan Jepang (219.598). "Desember ini harapan saya bisa lebih banyak lagi kedatangan wisatawannya, sehingga target 6,5 juta bisa tercapai," ucapnya.
Terkait sejumlah destinasi wisata di Bali yang akan menjadi tempat kunjungan para pelancong, menurut Yuniartha Putra, juga telah siap dan tidak ada masalah.
"Pemerintah kabupaten/kota pun sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dari sisi keamanannya maupun institusi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum, terkait infrastruktur pendukung kelancaran arus wisatawan yang datang ke Bali. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018