Denpasar, (Antaranews Bali) - Tim TP4D Kejaksaan Negeri Badung, Bali, telah menemui Dinas Pekerjaan Umum setempat pasca robohnya rangka atap baja pengerjaan proyek Bali Budaya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan empat orang pekerja proyek luka-luka.

"Yg pasti, saya dengan tim sudah mengkroscek ke lokasi dan melihat bagaimana SOP para rekanan proyek sampai terjadinya kejadian ini. Untuk terhadap keadaan emergency dan penanganan para korban, itu yg penting," kata Kasi Intel Kejari Badung, Waher Tarihoran saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan pasca kejadian, Tim TP4D Kejari Badung sebagai pendamping proyek pemerintah juga sudah memberikan laporan lengkap terkait robohnya rangka atap baja Balai Budaya Puspem Badung dan telah melakukan pertemuan dengan tim terkait diantaranya Dinas PU Badung sebagai pemilik proyek.

"Kami sudah lakukan pertemuan dengan instansi terkait beberapa hari setelah kejadian," ujarnya.

Terkait temuan-temuan seperti dugaan kelalaian dan pengurangan spesifikasi bahan bangunan yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut, Waher belum mau berkomentar.

Menurutnya, pihaknya sudah sempat turun ke lokasi untuk mengambil sampel bahan rangka atap baja yang roboh. Nantinya sampel rangka atap baja ini akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

"Nanti hasilnya akan keluar satu Minggu lagi," jelasnya.

Untuk hasil dari laboratorium ini juga akan mengungkap ada tidaknya pengurangan spesifikasi dalam pengerjaan Balai Budaya ini. "Untuk saat ini kita akan menunggu hasil labiratoriumnya dahulu," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa, mewakili Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta mengatatakan, pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi terkait ambruknya rangka atap baja yang menyebabkan empat orang buruh terluka.

"Setelah menerima informasi, kami langsung melakukan olah TKP. Saksi-saksi juga telah kami periksa. Mulai dari para buruh (saksi mata) hingga penanggungjawab proyek (kontraktor),” ujarnya, Minggu (16/12) lalu.

Pihaknya masih menelusuri apa ada unsur kelalaian dalam musibah tersebut, karena pemeriksaan saksi-saksi belum selesai dilakukan. Untuk para empat korban dalam musibah itu sudah dalam kondisi membaik dan semua biaya pengobatan ditanggung oleh kontraktor proyek itu.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018