Jakarta (Antaranews Bali) - Jelang Hari Belanja Nasional (Harbonal) 12.12, perusahaan e-commerce Bukalapak melakukan persiapan dari segi teknis dengan menambah server.
"Dari segi teknis kami melakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu. Dari sisi penambahan kapasitas server, sehingga jika ada lonjakan tidak ada masalah," ujar Co Founder & President Bukalapak, Fajrin Rasyid, dalam temu media di Jakarta, Senin.
Selain itu, Bukalapak menunda pengembangan sejumlah fitur baru sejak pekan lalu agar mengurangi risiko gangguan. Namun, memperkuat sejumlah fitur untuk menunjang kegiatan belanja selama Harbolnas.
Fitur yang dimanfaatkan oleh pembeli tersebut antara lain fitur favorite produk untuk menandai produk yang diincar untuk dibeli saat Harbolnas dan fitur subscribe untuk mengikuti akun pelapak.
Tidak hanya itu, Bukalapak juga menyiapkan tim yang akan berjaga selama 12.12.
Untuk Harbolnas tahun ini, Bukalapak menargetkan kenaikan transaksi empat kali lipat dari tahun lalu.
"Targetnya Harbolnas empat kali lipat dari tahun lalu atau sekitar Rp1,6 triliun. Tahun lalu Rp400 miliar buat Harbolnas saja," kata Fajrin.
Vice President of Marketing Bukalapak, Bayu Syerli, melihat kategori fesyen dan aksesoris akan menjadi tren Harbolnas tahun ini. "Volume transaksi dua kategori tersebut paling banyak," ujar dia.
Selain dua kategori produk tersebut, Bayu juga melihat adanya peningkatan untuk kategori kecantikan. Hal ini menarik, karena sebagian besar pengguna Bukalapak didominasi oleh laki-laki.
Secara umum, Bayu mengungkapkan, bahwa produk lokal masih mendominasi transaksi. Bulakapak juga terus mendorong produk lokal dengan program komunitas.
Baca juga: Bukalapak uji coba kode QR
Baca juga: Ninja Express sediakan gratis ongkir di Bukalapak
Baca juga: Bukalapak hadirkan fitur BukaCicilan untuk kredit virtual
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari segi teknis kami melakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu. Dari sisi penambahan kapasitas server, sehingga jika ada lonjakan tidak ada masalah," ujar Co Founder & President Bukalapak, Fajrin Rasyid, dalam temu media di Jakarta, Senin.
Selain itu, Bukalapak menunda pengembangan sejumlah fitur baru sejak pekan lalu agar mengurangi risiko gangguan. Namun, memperkuat sejumlah fitur untuk menunjang kegiatan belanja selama Harbolnas.
Fitur yang dimanfaatkan oleh pembeli tersebut antara lain fitur favorite produk untuk menandai produk yang diincar untuk dibeli saat Harbolnas dan fitur subscribe untuk mengikuti akun pelapak.
Tidak hanya itu, Bukalapak juga menyiapkan tim yang akan berjaga selama 12.12.
Untuk Harbolnas tahun ini, Bukalapak menargetkan kenaikan transaksi empat kali lipat dari tahun lalu.
"Targetnya Harbolnas empat kali lipat dari tahun lalu atau sekitar Rp1,6 triliun. Tahun lalu Rp400 miliar buat Harbolnas saja," kata Fajrin.
Vice President of Marketing Bukalapak, Bayu Syerli, melihat kategori fesyen dan aksesoris akan menjadi tren Harbolnas tahun ini. "Volume transaksi dua kategori tersebut paling banyak," ujar dia.
Selain dua kategori produk tersebut, Bayu juga melihat adanya peningkatan untuk kategori kecantikan. Hal ini menarik, karena sebagian besar pengguna Bukalapak didominasi oleh laki-laki.
Secara umum, Bayu mengungkapkan, bahwa produk lokal masih mendominasi transaksi. Bulakapak juga terus mendorong produk lokal dengan program komunitas.
Baca juga: Bukalapak uji coba kode QR
Baca juga: Ninja Express sediakan gratis ongkir di Bukalapak
Baca juga: Bukalapak hadirkan fitur BukaCicilan untuk kredit virtual
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018