Negara (Antaranews Bali) - Banjir di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali yang merupakan desa pesisir dengan ratusan rumah masih tergenang air hingga kini belum surut.

"Sejak banjir datang dari Rabu dinihari, sampai saat ini ketinggian air masih sama. Kalau hujan lagi, bisa lebih besar banjirnya," kata Hasan, salah seorang warga Dusun Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Rabu sore.

Ia mengatakan, banjir besar seperti itu terakhir kali terjadi lebih dari lima tahun lalu, itupun dengan cepat surut, sehingga saat hujan lebat turun lagi dirinya tidak terlalu khawatir.

Menurutnya, genangan air di pekarangan rumahnya seperti tidak bisa mengalir kemana-mana, yang ia curiga karena saluran drainase yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung buangan air hujan.

Koresponden di lokasi kejadian melaporkan, ratusan rumah di Dusun Kelapa Balian dan Munduk, Desa Pengambengan masih tergenang air, sementara Rabu sore mendung tebal mulai terlihat di langit.

Untuk mempercepat pembuangan air, beberapa warga menggunakan mesin pompa untuk menyedot air keluar dari rumah dan pekarangan mereka.

Sementara sebagian besar warga lainnya hanya bisa pasrah sambil menyelamatkan barang-barang berharga miliknya ke tempat yang aman, serta berharap hujan lebat tidak turun lagi.

Santoso, salah seorang warga Dusun Munduk mengatakan, saat banjir datang sekitar pukul 01.00 wita dinihari, ia mendengar suara gemuruh air yang mengalir deras.

"Saya bersama isteri terpaksa tidur di dipan yang saya taruh di teras, karena air masuk sampai ke dalam rumah kami. Kalau nanti sore atau malam hujan lagi, sudah pasti saya tetap tidur di teras," katanya.

Sementara data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, ada 20 titik bencana saat hujan lebat turun Selasa (27/11) malam, dari banjir, pohon tumbang sampai tanah longsor.

Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo mengatakan, pihaknya terus memantau dan siaga jika ada warga yang membutuhkan pertolongan darurat.

Agar bisa dengan cepat memberikan bantuan, ia mengatakan, armada BPBD seperti ambulans, mobil tangki air, mobil komando dan sepeda motor diperiksa dengan seluruh anggota diperintahkan siaga.

Hujan lebat beberapa jam di Kabupaten Jembrana menyebabkan sejumlah desa/kelurahan di wilayah ini terendam air banjir, termasuk wilayah Kota Negara yang merupakan ibukota kabupaten. (ed)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018