Nusa Dua, Bali (Antaranews Bali) - Sebanyak 194 orang peserta mengikuti Kejuaraan Kapolda Bali Cup yang berlangsung di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Senin.

"Kejuaraan menembak yang diikuti 194 peserta terdiri dari 39 peserta eksekutif, 96 Polki dan 59 Polwan bertujuan mencari bibit-bibit atlet di bidang keterampilan menembak pistol untuk dapat berpartisipasi dalam event kejuaraan menembak baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose di Badung, Bali.

Ia menambahkan, lomba menembak pistol ini juga bertujuan untuk melatih personel Polri mengenai cara menembak IDPA, serta membiasakan cara penggunaan senjata pistol kepada personel yang semula terbiasa menggunakan revolver.

Untuk Polda Bali mengirimkan perwakilan menembak dalam berbagai ajang perlombaan diantaranya, perlombaan menembak Kapolda DIY Cup IPSC Level I Tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Dimana, dalam perlombaan tersebut Polda Bali memperoleh juara I kategori ladies.

Selanjutnya, Commisioner of Bali Police IPSC Level III juara II kategori ladies, Lomba menembak antar Satker Polda Bali, serta lomba menembak piala Ibu Asuh Polwan RI tahun 2018 yang diikuti oleh seluruh perwakilan Polwan se-Indonesia, yang mana Polwan Polda Bali berhasil meraih juara umum.

Pada tingkat internasional, Polri turut berbangga karena prestasi yang berhasil diraih dalam menembak tingkat dunia. Dimana, tim menembak Polri yang dipimpin Kapolda Bali berhasil meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina.

"Beberapa hari yang lalu, saya beserta tim tembak Polri berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina yang diikuti oleh 73 negara," katanya.

Menurutnya, Polri harus siap menghadapi tantangan masa depan. Untuk itu, jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini meminta seluruh personel untuk belajar dan mengasah kemampuan diri dalam bidang menembak.

Karena sebagai anggota Polri tidak dapat lagi hanya mengandalkan kemampuan teknik bela diri semata, namun harus diimbangi dengan kemampuan menembak.

"Perkembangan kejahatan sudah tidak lagi bersifat konvensional, namun sudah lebih mengarah transnasional, tentunya kita harus mengubah cara penggunaan senjata api anggota Polri yang semula menggunakan revolver kini menggunakan pistol," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, jenderal bintang dua ini mengajak seluruh peserta lomba untuk dapat menunjukkan sikap sportivitas yang tinggi serta patuh pada semua ketentuan perlombaan dengan tetap mengutamakan keselamatan.

"Ikuti segala ketentuan yang diberikan oleh Range Official (RO), dan hindari adanya kesalahan prosedur atau kelalaian serta tetap fokus dan konsentrasi baik sebelum maupun pada saat pelaksanaan penembakan," katanya.

Kegiatan ini digelar dalam rangka HUT Brimob ke-73 dan HUT Polairud ke-68 yany dihadiri President International Defensive Postol Association (IDPA) Singapore, Mr. Raymond bersama anggotanya Mr. Raziff serta juara II kelas SSP IDPA US padad Tahun 2003, Ari Daryata Singgih.

"Mereka sengaja hadir untuk menyaksikan langsung pelaksanaan kejuaraan menembak pistol ini," ujar Golose.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018