Solo (Antaranews) - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis angka kemiskinan di Indonesia bisa turun menjadi di bawah 9,5 persen pada penghujung 2019.
"Angka kemiskinan dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2018 sekitar 9,8 persen, dan saya optimistis di penghujung 2019 akan di bawah 9,5 persen," kata Agus usai memimpin forum Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Sosial 2018 di Solo, Rabu.
"Akan tercapai asal semua kementerian melaksanakan programnya dengan baik," ia menambahkan.
Pemerintah, ia mengatakan, terus berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin dan penduduk yang rentan menghadapi masalah kesejahteraan.
Selain itu, ia melanjutkan, Kementerian Sosial, berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di bidang kesejahteraan sosial.
"Bagaimana kami bisa menciptakan sistem manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang profesional," katanya.
Menteri Sosial juga mengingatkan petugas satuan kerja di bawah kementeriannya bahwa reformasi birokrasi ditujukan untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif dalam upaya memberikan pelayanan kepada publik secara cepat, tepat, profesional dan transparan.
Baca juga: Jokowi: Angka kemiskinan desa menurun dua kali lipat
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Angka kemiskinan dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2018 sekitar 9,8 persen, dan saya optimistis di penghujung 2019 akan di bawah 9,5 persen," kata Agus usai memimpin forum Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Sosial 2018 di Solo, Rabu.
"Akan tercapai asal semua kementerian melaksanakan programnya dengan baik," ia menambahkan.
Pemerintah, ia mengatakan, terus berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin dan penduduk yang rentan menghadapi masalah kesejahteraan.
Selain itu, ia melanjutkan, Kementerian Sosial, berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di bidang kesejahteraan sosial.
"Bagaimana kami bisa menciptakan sistem manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang profesional," katanya.
Menteri Sosial juga mengingatkan petugas satuan kerja di bawah kementeriannya bahwa reformasi birokrasi ditujukan untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif dalam upaya memberikan pelayanan kepada publik secara cepat, tepat, profesional dan transparan.
Baca juga: Jokowi: Angka kemiskinan desa menurun dua kali lipat
(AL)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018