Denpasar (Antaranews) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak generasi muda Hindu di Pulau Dewata untuk meningkatkan minat membaca kitab suci "Bhagavad Gita" karena di dalamnya banyak memuat nilai tuntunan hidup.
"Sebelum kita membuat sebuah keputusan penting, mari kita baca kembali Bhagavad Gita, di dalamnya jelas terdapat semua tuntunan dalam menghadapi peristiwa dalam hidup," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat membuka Seminar Bhagavad Gita, di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Senin.
Lewat penyelenggaraan seminar tersebut, pihaknya berharap akan tumbuh pemahaman bahwa dalam upaya membentuk karakter masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap menegakkan nilai-nilai dharma (kebenaran) dan nilai-nilai spiritual.
"Kami harapkan kegiatan ini sebagai ajang menempa diri dan membuka wawasan kita dari perspektif Pancamo Weda, mengingat ajaran Bhagavad Gita berdekatan dengan tuntunan hidup dan kelestarian alam semesta," ucapnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana yang mengatakan seminar itu dapat memberi kebangkitan bagi umat Hindu khususnya untuk membaca Bhagavad Gita.
"Parisada dengan dukungan pemerintah akan terus memberi rangsangan kepada generasi muda untuk menyukai, membaca, dan memahami Bhagavad Gita," ujarnya yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar itu.
Hal tersebut, lanjut Sudiana, mengingat Bhagavad Gita merupakan salah satu kitab suci Weda yang akan dapat memberi kedamaian dan pencerahan tidak hanya bagi umat Hindu tetapi juga seluruh umat di dunia.
Sementara itu, Seminar Nasional Bhagavad Gita yang dilaksanakan serangkaian Gita Jayanti Nasional 2018 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti gita edukasi, gita aksi dan gita puja, dan puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2018.
Pembukaan seminar ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Cok Ace, yang turut dihadiri oleh Presiden World Hindu Parisad Made Mangku Pastika, anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana, Ketua PHDI Pusat, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, para mahasiswa serta undangan lainnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Sebelum kita membuat sebuah keputusan penting, mari kita baca kembali Bhagavad Gita, di dalamnya jelas terdapat semua tuntunan dalam menghadapi peristiwa dalam hidup," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat membuka Seminar Bhagavad Gita, di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Senin.
Lewat penyelenggaraan seminar tersebut, pihaknya berharap akan tumbuh pemahaman bahwa dalam upaya membentuk karakter masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap menegakkan nilai-nilai dharma (kebenaran) dan nilai-nilai spiritual.
"Kami harapkan kegiatan ini sebagai ajang menempa diri dan membuka wawasan kita dari perspektif Pancamo Weda, mengingat ajaran Bhagavad Gita berdekatan dengan tuntunan hidup dan kelestarian alam semesta," ucapnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana yang mengatakan seminar itu dapat memberi kebangkitan bagi umat Hindu khususnya untuk membaca Bhagavad Gita.
"Parisada dengan dukungan pemerintah akan terus memberi rangsangan kepada generasi muda untuk menyukai, membaca, dan memahami Bhagavad Gita," ujarnya yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar itu.
Hal tersebut, lanjut Sudiana, mengingat Bhagavad Gita merupakan salah satu kitab suci Weda yang akan dapat memberi kedamaian dan pencerahan tidak hanya bagi umat Hindu tetapi juga seluruh umat di dunia.
Sementara itu, Seminar Nasional Bhagavad Gita yang dilaksanakan serangkaian Gita Jayanti Nasional 2018 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti gita edukasi, gita aksi dan gita puja, dan puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2018.
Pembukaan seminar ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Cok Ace, yang turut dihadiri oleh Presiden World Hindu Parisad Made Mangku Pastika, anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana, Ketua PHDI Pusat, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, para mahasiswa serta undangan lainnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018