Denpasar (Antara Bali) - Ribu-ribut soal penarikan mundur Taman Nasional Komodo sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New Seven Wonders of Nature (N7WN), mendapatkan sanggahan dari P2 Komodo.

Hak jawab terkait penyataan pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik tersebut, datang dari Emmy Hafild, selaku Ketua P2 Komodo, melalui surat elektronik yang diterima di Denpasar, Rabu, selengkapnya sebagai berikut:

1.Sebagai Official Supporting Committee Komodo, kami menjamin bahwa Komodo tetap menjadi Finalis N7Wonders of Nature. Komodo telah dipilih oleh masyarakat dunia untuk menjadi finalis N7Wonders, dan itu akan tetap begitu adanya, tidak bisa ditarik oleh siapapun. Siap untuk dipilih dan jadi pemenang 7 keajaiban dunia.

2.P2Komodo didirikan pada Juni 2011 atas inisiatif kami sendiri setelah Komodo tidak mempunyai Official Supporting Committee karena khawatir Komodo akan kalah dalam kompetisi ini. P2Komodo tidak mempunyai hubungan historis sama sekali dengan konflik antara KemenBudpar dengan N7Wonders. Kami bertujuan hanya satu: memenangkan Komodo sebagai The 7 Wonders of Nature. Posisi kami: jangan sampai karena konflik, maka Komodo menjadi korban.

3.P2Komodo tidak membayar apapun untuk lisensi voting lewat SMS. Kami tidak mendapatkan dukungan finansial dari manapun. Kami didukung oleh tiga operator telepon seluler terbesar di Indonesia dengan membukakan akses SMS yang siap untuk semua pelanggannya memilih Komodo. Biaya SMS sebesar Rp1.000 adalah untuk menutupi biaya-biaya operator, content provider, biaya promosi Komodo di tingkat nasional dan internasional serta biaya kampanye pemenangan Komodo di Indonesia. Sisa dari pendapatan SMS akan kami alokasikan untuk Komodo Trust Fund. Semua pengeluaran dan pemasukan akan diaudit oleh akuntan publik PKF Hadiwinata.

4.Pulau Komodo telah menjadi finalis New 7 Wonders of Nature, jangan lewatkan kesempatan emas Indonesia untuk mendapatkan tempat terhormat di masyarakat dunia. Jangan biarkan Komodo jadi korban. Komodo hanya memerlukan dukungan masyarakat Indonesia untuk menang. Ketik ”KOMODO” dan kirimkan ke 9818 untuk operator Telkomsel, XL dan Indosat. Semakin sering dipilih semakin besar kemungkinan Komodo menang. Kita bangsa besar, Komodo menang, kita pun menang. Komodo kita, keajaiban dunia. Merdeka!

Emmy Hafild selaku Ketua P2Komodo menyebarkan hak jawab tersebut di Jakarta, tanggal 16 Agustus 2011.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011