Singaraja (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 di SMA PGRI 1 Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali.

"Sosialisasi itu langsung dilakukan oleh Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, pada Jumat (16/11) lalu," kata Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ida Bagus Arnyana, M.Si., yang sempat mendampingi Rektor Undiksha dalam sosialisasi itu, di Singaraja, Buleleng, Sabtu.

Ketika dikonfirmasi terkait sosialisasi itu, Rektor Nyoman Jampel menjelaskan pihaknya menawarkan berbagai beasiswa kepada mahasiswa baru tahun 2019/2020 untuk studi di Bali utara itu, termasuk di Fakultas Kedokteran Undiksha yang telah dibuka sejak tahun ajaran 2018/2019 itu.

"Undiksha berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan kami ingin seluruh siswa bisa melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mewujudkan hidup lebih baik," katanya.

Untuk mewujudkan komitmen itu, kata Jampel, perguruan tinggi yang memiliki delapan fakultas ini menawarkan kemudahan, yakni dengan memberlakukan biaya pendidikan yang terjangkau dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu, mulai dari Bidikmisi, PPA, beasiswa perbankan dan rektor.

Khusus mengenai mekanisme pendaftaran penerimaan mahasiswa, Wakil Rektor I, Ida Bagus Arnyana, merinci tiga jalur yang bisa ditempuh, yakni SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan mandiri.

Untuk SNMPTN, dijelaskan jumlahnya minimal 20 persen dari kuota daya tampung setiap prodi. "Seleksi ini berdasarkan penelusuran prestasi dan portofolio akademik. Pelamarnya pun hanya lulusan tahun 2019 dan setiap orang diperkenankan memilih dua prodi di satu atau di dua PTN, tidak lintas minat," katanya.

Pada seleksi ini, kata Arnyana, pengisian dan verifikasi PDSS berlangsung pada 4-25 Januari 2019. Pendaftarannya dibuka dari 4-14 Februari dan pengumuman seleksi 23 Maret 2019. Khusus untuk pendaftaran ulang menunggu jadwal pengumuman kelulusan SMA/SMK/MA.

"Khusus untuk SBMPTN,  calon pelamar dari lulusan SMA/SMK/MA tahun 2017, 2018 dan 2019 harus terlebih dahulu mengikuti. Ujian Tulis berbasis komputer (UTBK)," katanya.

Menurut Arnyana, Undiksha memfasilitasi UTBK yang baru pertama kali diterapkan itu. Pendaftaran dibuka 12 Januari sampai 27 Maret 2019 secara online melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id dengan menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk mendapatkan "username" dan "password".

Pelaksanaan ujiannya terbagi dua sesi, pagi dan siang pada Sabtu dan Minggu yang dijadwalkan 30 Maret - 26 Mei 2019, dikelompokkan Saintek dan Soshum. Tes terdiri dari tes potensi skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA), lalu pengumuman hasil dijadwalkan 10 April sampai 2 Juni 2019.

"Kalau tahun sebelumnya, dalam SBMPTN, mendaftar dulu baru tes. Sekarang UTBK dulu baru lanjut pendaftaran. Sementara itu, untuk jalur mandiri, akan dibuka setelah SNMPTN dan SBMPTN. Mekanismenya ditentukan langsung oleh universitas,” katanya.

Dalam sosialisasi itu, Kepala SMA PGRI 1 Amlapura, Drs. I Ketut Jelantik, M.Si.,menyampaikan lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi setiap tahun sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan. "Keinginan lulusan untuk melanjutkan pendidikan sebenarnya cukup besar. Tetapi permasalahannya terkendala biaya," katanya.

Oleh karena itu, adanya program beasiswa yang ditawarkan perguruan tinggi, termasuk Undiksha, diharapkan bisa mewujudkan keinginan itu. "Kalau tahun lalu, kami ada keterlambatan menerima informasi soal beasiswa. Jadinya, sekarang kami mohon ada sosialisasi lebih awal," katanya.  (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018