Denpasar, (Antaranews Bali) - Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, menertibkan pengendara sepeda motor yang membawa barang berlebihan dalam razia Operasi Zebra Agung 2018, di Jalan Raya Sesetan, Kamis. 

"Dalam Razia kali ini sekitar 50 Pengendara terjaring razia," kata Kabid Humas Polda Bali, Pol Hengky Widjaja di Denpasar.

Selain membawa barang yang berlebih, kata Henky, kebanyakan pelanggar tidak dilengkapi dengan SIM, STNK serta tidak menggunakan helm. 

"Ditlantas Polda Bali sengaja menertibkan pengendara motor yang membawa barang berlebih, karena sangat membahayakan pengguna jalan lain dan sangat membahayakan si pengendara sendiri," katanya.

Ia mengharapkan, kegiatan penertiban ini dapat memberikan efek jera kepada para pelanggar.

Razia tersebut banyak pengendara yang berusaha menghindar dari razia petugas ada yang berbalik arah, berpura-pura masuk gang bahkan ada pula yang mendadak masuk supermarket.

Yang menjadi perhatian pada hari ke-10 Ops Zebra Agung 2018 tersebut terdapat pengendara seorang perempuan dengan membawa anak tanpa menggunakan helm sehingga petugas pun memberhentikan pengendara tersebut, namun saat mau ditilang tiba-tiba pengendara tersebut pingsan.

Anggota Dokkes Polda Bali yang terlibat Ops Zebra pun melakukan perawatan kepada pengendara tersebut, setelah pengendara tersebut sadar diketahui pengendara tersebut tidak mau ditilang dengan alasan takut dimarahi oleh suaminya.

"Jangan saya ditilang pak saya takut dimarahi suami saya," kata pengendara tersebut sambil memeluk anaknya.

Setelah diberikan penjelasan dan pemahaman oleh petugas bahwa berkendara tanpa menggunakan helm apalagi dengan membawa anak dapat membahayakan dirinya sendiri maupun anaknya.

Pengendara tersebut akhirnya menerima untuk ditilang sehingga petugas pun melakukan penilangan tanpa tebang pilih dan dengan alasan apapun untuk menciptakan tertib berlalu lintas di jalan raya.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018