Denpasar, (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendukung tawaran Pemerintah Vietnam yang ingin mengadakan kerja sama "sister city" dan promosi pariwisata bersama.
"Mengenai rencana 'sister city' saya sangat mendukung, untuk itu silakan bicarakan lebih lanjut rencana ini dengan pihak terkait," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menerima kunjungan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang, di Denpasar, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Cok Ace juga menyanjung Vietnam sebagai negara yang indah dan sangat kental dengan tradisi. Hal itulah menurutnya yang membuat kemiripan antara Vietnam dan Bali.
Terkait rencana kerja sama pariwisata, Cok Ace mengajak Pemerintah Vietnam untuk melakukan promosi pariwisata bersama. "Kita bisa bersama mempromosikan potensi wisata kita, bahkan bisa bikin paket wisata mengunjungi Bali dan Vietnam ke wisatawan mancanegara," ujarnya yang juga Ketua PHRI Bali ini. Pihaknya meyakini jika kombinasi itu bisa dilakukan bersama, maka akan dapat lebih menggencarkan promosi wisata untuk kedua negara.
Sementara mengenai dibukanya penerbangan langsung antara Ho Chi Min City ke Bali, Cok Ace sangat mendukung, karena itu bisa menambah jumlah wisatawan yang berkunjung antar dua negara. "Saya harap wisatawan Vietnam bisa semakin banyak berkunjung ke Bali untuk ke depannya," katanya.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang mengatakan pihaknya ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia terutama Bali melalui hubungan "sister city", mengingat Bali dan Vietnam mempunyai kemiripan budaya yang unik, dimana keduanya sama-sama mendapat pengaruh budaya dari Tiongkok pada masa lalu.
Selain itu, Pemerintah Vietnam juga sedang gencar mempromosikan pariwisata negaranya, dan ia merasa perlu memperkuat kerja sama dengan Bali yang telah sukses mejadi ikon pariwisata kelas dunia.
"Tahun 2020, pemerintah kami menargetkan 13 juta kunjungan wisatawan, masih kurang dengan target Indonesia yang mencapai 20 juta di tahun 2019. Akan tetapi, kunjungan wisawatn ke negara kami semakin tahun semakin meningkat, jadi kami sangat optimis akan tercapai," katanya.
Mengenai hubungan "sister city", dia menawarkan Ho Chi Min City dengan Bali, mengingat keduanya merupakan ikon pariwisata. "Sebelumnya saya sudah sempat menawarkan Jakarta dengan Hanoi untuk memperkuat hubungan melalui program 'sister city', mengingat keduanya adalah ibukota masing-masing negara," ujarnya.
Untuk membuktikan keseriusan rencana tersebut, ia bahkan sudah bicara dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan dibukanya penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali karena semakin tahun wisatawan yang datang ke Bali semakin meningkat.
Ke depan, Vinh Quang juga berencana akan membuka Vietnamesse Corner di Bali sebagai alternatif karena Konsulat Jenderal Vietnam belum di buka di sini. "Motto pembangunan kami di Vietnam adalah TTI yaitu trade, tourism dan industry, jadi kami ingin memperkuat kerja sama di bidang tiga elemen itu dengan Bali. Ke depan saya juga ingin mengundang Anda untuk datang ke Ho Chi Min City," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Mengenai rencana 'sister city' saya sangat mendukung, untuk itu silakan bicarakan lebih lanjut rencana ini dengan pihak terkait," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menerima kunjungan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang, di Denpasar, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Cok Ace juga menyanjung Vietnam sebagai negara yang indah dan sangat kental dengan tradisi. Hal itulah menurutnya yang membuat kemiripan antara Vietnam dan Bali.
Terkait rencana kerja sama pariwisata, Cok Ace mengajak Pemerintah Vietnam untuk melakukan promosi pariwisata bersama. "Kita bisa bersama mempromosikan potensi wisata kita, bahkan bisa bikin paket wisata mengunjungi Bali dan Vietnam ke wisatawan mancanegara," ujarnya yang juga Ketua PHRI Bali ini. Pihaknya meyakini jika kombinasi itu bisa dilakukan bersama, maka akan dapat lebih menggencarkan promosi wisata untuk kedua negara.
Sementara mengenai dibukanya penerbangan langsung antara Ho Chi Min City ke Bali, Cok Ace sangat mendukung, karena itu bisa menambah jumlah wisatawan yang berkunjung antar dua negara. "Saya harap wisatawan Vietnam bisa semakin banyak berkunjung ke Bali untuk ke depannya," katanya.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang mengatakan pihaknya ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia terutama Bali melalui hubungan "sister city", mengingat Bali dan Vietnam mempunyai kemiripan budaya yang unik, dimana keduanya sama-sama mendapat pengaruh budaya dari Tiongkok pada masa lalu.
Selain itu, Pemerintah Vietnam juga sedang gencar mempromosikan pariwisata negaranya, dan ia merasa perlu memperkuat kerja sama dengan Bali yang telah sukses mejadi ikon pariwisata kelas dunia.
"Tahun 2020, pemerintah kami menargetkan 13 juta kunjungan wisatawan, masih kurang dengan target Indonesia yang mencapai 20 juta di tahun 2019. Akan tetapi, kunjungan wisawatn ke negara kami semakin tahun semakin meningkat, jadi kami sangat optimis akan tercapai," katanya.
Mengenai hubungan "sister city", dia menawarkan Ho Chi Min City dengan Bali, mengingat keduanya merupakan ikon pariwisata. "Sebelumnya saya sudah sempat menawarkan Jakarta dengan Hanoi untuk memperkuat hubungan melalui program 'sister city', mengingat keduanya adalah ibukota masing-masing negara," ujarnya.
Untuk membuktikan keseriusan rencana tersebut, ia bahkan sudah bicara dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan dibukanya penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali karena semakin tahun wisatawan yang datang ke Bali semakin meningkat.
Ke depan, Vinh Quang juga berencana akan membuka Vietnamesse Corner di Bali sebagai alternatif karena Konsulat Jenderal Vietnam belum di buka di sini. "Motto pembangunan kami di Vietnam adalah TTI yaitu trade, tourism dan industry, jadi kami ingin memperkuat kerja sama di bidang tiga elemen itu dengan Bali. Ke depan saya juga ingin mengundang Anda untuk datang ke Ho Chi Min City," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018