Gianyar (Antaranews Bali) - Ketika membuka Festival Payangan ke-2, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan kedepan nantinya festival ini bisa memasarkan hasil pertanian, sangat berguna bagi para petani dan peternak demi meningkatkan ekonomi pedesaan.

“Saya berharap ke depan festival ini bisa sangat berguna bagi para petani dan peternak, dengan melaksanakan lomba Sapi terbesar dan sebagainya, sehingga para petani bisa siap-siap dari sekarang, ” kata  Mahayastra saat meresmikan festival Payangan ke-2, di Gianyar, Minggu.

Berdasarkan keterangan pers Diskominfo Gianyar, Senin, Bupati mengatakan pembangunan Gianyar semestinya sudah mulai merata hingga ke berbagai kecamatan dan desa, tidak fokus di satu kecamatan saja sehingga pembangunan mampu membuat keadilan yang merata sejalan dengan program semesta berencana pemerintah pusat.

Lebih lanjut, Made Mahayastra mengatakan Festival Payangan ke-2 juga dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda ke-90. Festival ini merupakan ajang adu prestasi pemuda Payangan, bukan berarti mengesampingkan peran orang tua selaku pembina sekaligus pengayom.

“Potensi Payangan tidak saja sebagai daerah Pariwisata, pada dasarnya daerah Payangan merupakan kawasan pertanian dan peternakan. Kedepan, festival ini tidak saja akan menonjolkan kreatifitas seniman maupun budayawan. Di sisi lain, festival ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan Pariwisata ke Gianyar. Dengan begitu, kehidupan berkesenian mampu menunjang kesejahtraan masyarakat,” tambah dia.

“Saya berharap para camat membuat terobosan yang mampu membuat agenda rutin seperti Festival Payangan, Festival Lebih, Festival Suwat dan festival lain di Gianyar,”cetusnya.

Ketua Panitia Festival Payangan ke-2, I Nyoman Darma mengatakan, Festival Payangan ke-2 dilaksanakan selama 6 hari, dimulai Minggu (28 Oktober 2018) hingga ditutup Jumat (2 November 2018) mendatang.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018