"Dari pengamatan yang ada memang ada indikasi bahwa pesawat tidak bisa lanjut terbang, tapi kami masih klarifikasi dan tetap berharap kemungkinan terbaik," kata Budi di Jakarta, Senin.
Menhub menyampaikan keprihatinan atas pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang tersebut, seraya menugaskan pihak terkait untuk melakukan pengamatan lebih jauh.
"Saya tentu prihatin dan menugaskan beberapa pihak stakeholder dalam menangani itu Dirjen udara, KNKT, Basarnas untuk melakukan suatu pengamatan lebih jauh," ujarnya.
Menhub sendiri mendengar kabar bahwa pesawat jenis Boeing 737 tersebut kehilangan kontak sejak pukul 06.00 WIB.
Untuk itu, Menhub menyampaikan pihak Kemenhub membuat pusat informasi di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
"Oleh karena kami membuat crisis center di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta. Saya akan ke sana sekarang," ujarnya sesaat ketika menuju Bandara Soekarno-Hatta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018