){kind=link}
Denpasar (Antaranews Bali) - Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan salah satu cara meningkatkan kunjungan wisatawan dengan membuka penerbangan langsung dari Indonesia ke Moskow pergi-pulang.
"Dengan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar (Indonesia) dampaknya sangat besar, yakni kunjungan wisatawan akan meningkat. Disamping itu juga akan membantu sektor perekonomian lainnya," kata Wahid Supriyadi disela menyambut kedatangan "Inagural Flight Aeroflot & Rossiya Airlines Moskow-Denpasar" di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin.
Wahid Supriyadi mengatakan pada penerbangan langsung (direct flight) perdana yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai dengan membawa 318 penumpang wisatawan asal Rusia.
Ia menilai, peluncuran penerbangan langsung Moskow-Denpasar dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengekspor buah-buahan tropis ke negara Rusia. Di sisi lain, penerbangan langsung juga akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
"Nilai perdagangan Indonesia tahun lalu meningkat 25 persen menjadi Rp3,27 miliar, tapi target kita adalah Rp5 miliar tahun depan," ujarnya.
Ia mengatakan selain dengan penerbangan langsung banyak cara yang sudah dilakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke Rusia, salah satunya dengan festival Indonesia. Acara yang digelar sejak tahun 2016 mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Rusia.
Terbukti setiap festival selalu ramai dikunjungi, bahkan sejak awal dikunjungi 97 ribu orang kini malah sudah menjadi 135 ribu pengunjung. Begitu juga sebanyak 180 anjungan UMKM yang menjual produk makanan Indonesia dan fesyen ludes diborong masyarakat Rusia.
"Termasuk juga buah-buahan tropis seperti mangga, manggis, papaya bahkan sambal Indonesia sangat disukai masyarakat Rusia," ucapnya.
Wahid Supriyadi lebih lanjut mengatakan jika dibandingkan dengan Thailand yang mendapatkan kunjungan wisatawan Rusia 1,2 juta dan Vietnam 400 ribu, tentu pencapaian Indonesia yang hanya dikunjungi 110 ribu turis Rusia sangat sedikit.
"Saya yakin, dengan penerbangan langsung ini akan memperbanyak turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia terutama Bali akan meningkatkan ke depannya," ujarnya.
Untuk menunjang hal tersebut, kata dia, telah dijajaki kerja sama untuk mempermudah visa bagi orang Indonesia yang berjunjung ke Rusia.
"Sudah ada kesepakatan tinggal tanda tangan nota kesepahaman (MoU). Saya yakin hal ini tentu akan berdampak pada banyaknya orang Indonesia yang berkunjung ke Rusia. Apalagi, Rusia juga banyak sekali memiliki tempat wisata yang tak kalah menariknya," katanya. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dengan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar (Indonesia) dampaknya sangat besar, yakni kunjungan wisatawan akan meningkat. Disamping itu juga akan membantu sektor perekonomian lainnya," kata Wahid Supriyadi disela menyambut kedatangan "Inagural Flight Aeroflot & Rossiya Airlines Moskow-Denpasar" di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin.
Wahid Supriyadi mengatakan pada penerbangan langsung (direct flight) perdana yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai dengan membawa 318 penumpang wisatawan asal Rusia.
Ia menilai, peluncuran penerbangan langsung Moskow-Denpasar dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengekspor buah-buahan tropis ke negara Rusia. Di sisi lain, penerbangan langsung juga akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
"Nilai perdagangan Indonesia tahun lalu meningkat 25 persen menjadi Rp3,27 miliar, tapi target kita adalah Rp5 miliar tahun depan," ujarnya.
Ia mengatakan selain dengan penerbangan langsung banyak cara yang sudah dilakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke Rusia, salah satunya dengan festival Indonesia. Acara yang digelar sejak tahun 2016 mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Rusia.
Terbukti setiap festival selalu ramai dikunjungi, bahkan sejak awal dikunjungi 97 ribu orang kini malah sudah menjadi 135 ribu pengunjung. Begitu juga sebanyak 180 anjungan UMKM yang menjual produk makanan Indonesia dan fesyen ludes diborong masyarakat Rusia.
"Termasuk juga buah-buahan tropis seperti mangga, manggis, papaya bahkan sambal Indonesia sangat disukai masyarakat Rusia," ucapnya.
Wahid Supriyadi lebih lanjut mengatakan jika dibandingkan dengan Thailand yang mendapatkan kunjungan wisatawan Rusia 1,2 juta dan Vietnam 400 ribu, tentu pencapaian Indonesia yang hanya dikunjungi 110 ribu turis Rusia sangat sedikit.
"Saya yakin, dengan penerbangan langsung ini akan memperbanyak turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia terutama Bali akan meningkatkan ke depannya," ujarnya.
Untuk menunjang hal tersebut, kata dia, telah dijajaki kerja sama untuk mempermudah visa bagi orang Indonesia yang berjunjung ke Rusia.
"Sudah ada kesepakatan tinggal tanda tangan nota kesepahaman (MoU). Saya yakin hal ini tentu akan berdampak pada banyaknya orang Indonesia yang berkunjung ke Rusia. Apalagi, Rusia juga banyak sekali memiliki tempat wisata yang tak kalah menariknya," katanya. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018