Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Bali secara berkesinambungan menyosialisasikan mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat agar siap melakukan antisipasi ketika terjadi musibah.

"Kegiatan ini menyasar seluruh masyarakat guna memberikan edukasi tentang kebencanaan. Karena bencana alam bisa datang kapan saja, sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah tepat jika nantinya terjadi bencana untuk meminimalkan risiko tersebut," kata Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, di Denpasar, Selasa.

Didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Rhicardus Ardhi Ganggas, terkait kegiatan sosialisasi kebencanaan di Denpasar, ia menjelaskan Kota Denpasar sebagai pusat ibu kota Provinsi Bali memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi dengan beragam aktivitasnya.

Sebagai salah satu daerah yang dekat dengan zona cincin api tentu kemampuan mitigasi bencana harus terus disosialisasikan secara maksimal. "Bencana bisa datang kapan saja, semua daerah memiliki kerawanan tersendiri. Apalagi daerah yang dilalui cincin api. Semua pihak harus waspada dan memahami mengenai mitigasi bencana, sehingga kalaupun nanti terjadi bencana, resiko terburuknya dapat diminimalkan," terangnya.

Joni Ariwibawa mengatakan BPBD Kota Denpasat terus melaksanakan sosialisasi tentang mitigasi bencana dengan menyasar seluruh elemen masyarakat hingga ditingkat paling bawah. Mulai dari pusat pemerintahan, perkantoran, hotel, restoran, rumah sakit, sekolah, fasilitas publik, hingga Linmas dan Pecalang sebagai ujung tombak sosialisasi di tingkat desa dan kelurahan.

"Mitigas bencana harus dipahami seluruh masyarakat, dan semua elemen hingga yang terbawah harus saling gotong-royong dan saling memberi pengetahuan tentang mitigasi bencana," ucapnya.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan, yakni sosialisasi penanganan bencana bagi Pecalang dan Linmas, edukasi dini mitigasi bencana kepada siswa TK dan PAUD, simulasi bencana dengan menyasar sekolah, fasilitas umum serta lokasi strategis dengan jumlah kumpulan masyarakat yang banyak.

Kegiatan tersebut, sebutnya dikemas mulai dengan cara memadamkan api, cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami, serta aspek-aspek penting mitigasi bencana lainnya.

"Kami di BPBD Kota Denpasar sejak dulu gencar memberikan edukasi mitigasi bencana atau cara-cara guna meminimalkan resiko saat terjadinya bencana, hal lainnya yang turut disosialisasikan yakni tata cara mengatasi hewan liar, serta gangguan lainnya yang beresiko dalam kehidupan masyarakat," tambahnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018