Denpasar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendorong pelaku UMKM di daerah itu untuk terus meningkatkan daya saing, di tengah derasnya arus globalisasi dan mulainya era Revolusi Industri 4.0.

"Para pelaku UMKM harus terus bergerak karena kompetitor, lingkungan di sekitar kita juga terus bergerak dan jangan cepat berpuas diri. Terus tingkatkan jiwa kewirausahaan, mari berinovasi, dan tingkatkan daya saing sehingga kita tidak ketinggalan," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, persaingan antarpelaku usaha semakin ketat dan bebas, sehingga menghadapi tantangan tersebut, para pelaku usaha khususnya pelaku UMKM dituntut melakukan inovasi, meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga bisa bersaing dengan para pelaku usaha lainnya.

Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penerapan teknologi modern yang bekerja di setiap aktivitas ekonomi mulai tingkat produksi hingga konsumsi, ujar Cok Ace, tidak terlepas dari peran pemerintah guna menyediakan sarana dan prasarana yang bisa turut mendukung daya saing para pelaku usaha.

"Sesuai visi misi kami, astungkara (mudah-mudahan) kedepan seluruh desa pakraman (desa adat) di Bali bisa dilengkapi dengan wifi gratis sehingga sumbatan-sumbatan informasi bisa diatasi," ucapnya saat membuka Sampoerna Retail Community (SRC) Festival Seminar Bisnis dan Trade Expo UMKM 2018 tersebut.
 
Mantan Bupati Gianyar itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan seminar yang dipandang bisa menjadi bentuk kampanye kewirausahaan untuk menggugah kesadaran masyarakat menggali potensi yang dimiliki.

Sementara itu, Manager Area Retail Engagement Mada Rayata mengatakan Sampoerna memiliki komitmen yang besar untuk mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Kegiatan yang diselenggarakan itu bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi para pelaku UMKM untuk menumbuhkan daya saing, kemandirian, dan kualitas kemampuan diri, sehingga pada akhirnya mereka diharapkan mampu mendorong roda perekonomian di tingkat nasional maupun daerah.

Acara pembukaan diisi dengan seminar yang menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Joseph Theodorus Wulianadi (Pak Joger) selaku pemilik pabrik kata-kata Joger.

Dalam sesi seminar, para tokoh inspiratif ini berbagi kisah sukses serta kunci keberhasilan usaha mereka agar dapat menularkan inspirasi untuk memperkuat wawasan bisnis para peritel tradisional. (es)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018