Denpasar (Antaranews Bali) - Jaringan Humas Asia Tenggara (APRN) dan Australia menyepakati penguatan standar kompetensi bidang kehumasan dengan mengatasi perbedaan level sertifikasi, khususnya di dua kawasan itu. 

"Kami akan memetakan kualifikasi antara ASEAN dan Australia. Setelah mengetahui celahnya, akan kami jembatani hingga ditemukan standar kompetensi yang bisa diakui negara-negara di dua kawasan itu," kata Ketua APRN Prita Kemal Gani di Denpasar, Selasa.

Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam kerja sama kompetensi yang ditandatangani Prita Kemal Gani dengan "Public Relations Institute" Australia (PRIA) Jennifer Muir di kampus "London School of Public Relations" di Renon, Denpasar. 

Dengan kerja sama itu, kedua institusi ingin meningkatkan kualitas SDM berprofesi sebagai humas di negara ASEAN agar mereka mampu melebarkan sayap hingga merambah pasar global, sehingga tenaga humas dapat meningkatkan produktivitas termasuk dapat berkarir di Australia. 

Selama ini, ucap Prita, salah satu celah yang berbeda itu berkaitan dengan hal teknis misalnya di Indonesia, sertifikasi dilakukan sesuai bidang kerja sedangkan di Australia dilakukan secara umum. 

Terkait etika kerja dan bahasa yang tidak menjadi kendala karena setiap SDM bidang kehumasan sudah harus menguasai bahasa asing salah satunya bahasa Inggris. 

Ia menjelaskan negeri kanguru itu merupakan salah satu pasar menjanjikan bagi humas di kawasan ASEAN untuk melebarkan sayap di dunia internasional.

Apalagi berdasarkan data statistik Australia, kebutuhan humas yang profesional di negeri itu semakin meningkat sehingga menjadi dasar kuat untuk membuka peluang humas ASEAN menjajal negeri tetangga tersebut. 

Tak hanya itu, lanjut dia, dipilihnya Australia sebagai negara potensial karena didukung PRIA yang memiliki inisiatif untuk berkolaborasi. "Sertifikasi profesi kehumasan ditujukan untuk membekali tenaga Humas ASEAN dengan kompetensi standar yang diakui PRIA agar dapat berkompetisi tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di Australia," katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu perwakilan organisasi profesi kehumasan dari Malaysia Dato Haji Ibrahim Abdul Rahman, Ramon Osorio (Filipina), Bao Nguyen (Vietnam) dan Nutthaboon Pornrattanacharoen (Thailand). (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018