Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo melakukan orasi ilmiah saat menghadiri Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan beberapa isu antara lain kompetisi politik serta pembangunan ekonomi.
"Memang kontestasi akan diikuti dengan kompetisi dan rivalitas. Tetapi kompetisi dan rivalitas harus dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak perlu menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela dan tidak harus saling memfitnah," kata Presiden Jokowi dalam orasi ilmiah di UKI, Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, kontestasi dalam pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden, tidak boleh menimbulkan kerusakan dan mengorbankan fondasi sosial kebangsaan Indonesia yaitu stabilitas keamanan, toleransi serta persatuan.
Kepala Negara menjelaskan pemilihan itu tidak boleh merusak pondasi ekonomi seperti kepercayaan internasional serta kenyamanan dalam berusaha dan bekerja.
"Rakyat kita harus merasakan kontestasi ini dengan kegembiraan, yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk dan ide-ide untuk kemajuan, gagasan-gagasan untuk kemajuan dan program-program untuk Indonesia maju," jelas Jokowi.
Dia menilai kontestasi politik dapat dilakukan dengan berkompetisi ide, gagasan, dan program serta rekam jejak.
Jokowi juga mengatakan tantangan global harus dihadapi dengan inovasi.
"Selain itu fakultas dan program studi juga bisa fokus kepada produk-produk unggulan kita, agar bisa memberikan nilai tambah yang maksimal kepada masyarakat," ujar Presiden.
Kepala Negara menjelaskan pengusaha perlu fokus untuk menggarap produk komoditas unggulan alam seperti kopi, teh atau cokelat.
Presiden yang mengenakan jas hitam dan berdasi merah tiba di tempat kegiatan Lustrum lapangan sepak bola UKI pada sekitar pukul 08.40 WIB.
Usai orasi ilmiah, Jokowi pun menyalami mahasiswa-mahasiswi saat menuju ke kendaraan kepresidenan dan disambut riuh oleh para hadirin.
Sejumlah warga berebut jabatan tangan dan berswafoto bersama orang nomor 1 di Indonesia itu hingga Presiden berada dalam kendaraan.
Hingga pada pukul 10.05 WIB Presiden masih melayani mahasiswa mahasiswi berswafoto.
Tema Dies Natalis Ke-65 UKI yaitu "Dengan Semangat Kebersamaan, Komitmen, dan Koordinasi, Kita Membangun UKI sebagai Universitas Unggulan".
Pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Memang kontestasi akan diikuti dengan kompetisi dan rivalitas. Tetapi kompetisi dan rivalitas harus dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak perlu menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela dan tidak harus saling memfitnah," kata Presiden Jokowi dalam orasi ilmiah di UKI, Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, kontestasi dalam pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden, tidak boleh menimbulkan kerusakan dan mengorbankan fondasi sosial kebangsaan Indonesia yaitu stabilitas keamanan, toleransi serta persatuan.
Kepala Negara menjelaskan pemilihan itu tidak boleh merusak pondasi ekonomi seperti kepercayaan internasional serta kenyamanan dalam berusaha dan bekerja.
"Rakyat kita harus merasakan kontestasi ini dengan kegembiraan, yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk dan ide-ide untuk kemajuan, gagasan-gagasan untuk kemajuan dan program-program untuk Indonesia maju," jelas Jokowi.
Dia menilai kontestasi politik dapat dilakukan dengan berkompetisi ide, gagasan, dan program serta rekam jejak.
Jokowi juga mengatakan tantangan global harus dihadapi dengan inovasi.
"Selain itu fakultas dan program studi juga bisa fokus kepada produk-produk unggulan kita, agar bisa memberikan nilai tambah yang maksimal kepada masyarakat," ujar Presiden.
Kepala Negara menjelaskan pengusaha perlu fokus untuk menggarap produk komoditas unggulan alam seperti kopi, teh atau cokelat.
Presiden yang mengenakan jas hitam dan berdasi merah tiba di tempat kegiatan Lustrum lapangan sepak bola UKI pada sekitar pukul 08.40 WIB.
Usai orasi ilmiah, Jokowi pun menyalami mahasiswa-mahasiswi saat menuju ke kendaraan kepresidenan dan disambut riuh oleh para hadirin.
Sejumlah warga berebut jabatan tangan dan berswafoto bersama orang nomor 1 di Indonesia itu hingga Presiden berada dalam kendaraan.
Hingga pada pukul 10.05 WIB Presiden masih melayani mahasiswa mahasiswi berswafoto.
Tema Dies Natalis Ke-65 UKI yaitu "Dengan Semangat Kebersamaan, Komitmen, dan Koordinasi, Kita Membangun UKI sebagai Universitas Unggulan".
Pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018