Nusa Dua (Antaranews Bali) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka galeri seni rupa kontemporer "Art Bali" di kawasan "Indonesia Tourism Development Corporation" (ITDC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, di sela-sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.
"Saya berterima kasih atas kerja keras yang luar biasa, agar saat pertemuan IMF dan Bank Dunia ini, kita persembahkan sudut yang merepresentasikan budaya Indonesia," kata Sri Mulyani ketika membuka galeri seni "Art Bali" di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.
Menurut dia, seniman Indonesia memiliki kemampuan yang besar dengan daya imajinasi dan karya seni yang tinggi.
Untuk itu, kata dia, pemerintah mendukung dan memberikan ruang bagi seniman terus berkreatifitas, meski di satu sisi akuntabilitas tetap harus dilakukan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengharapkan galeri seni yang dibangun dalam waktu 40 hari itu bisa menjadi "oase" khususnya bagi para delegasi di tengah padatnya agenda pertemuan tahunan.
Galeri seni "Art Bali" mengambil tema perdana "Beyond the Myths" yang memberikan makna baru terkait cara pandang terhadap perkembangan mutakhir seni rupa baik di Bali, Indonesia dan dunia.
Pendiri "Art Bali" Heri Pemad mengatakan galeri itu akan menjadi ruang baru kesenian yang menjadikan seni dapat dinikmati masyarakat dari beragam latar belakang.
Galeri itu, kata dia, juga diharapkan menjembatani koneksi para seniman dengan penikmat seni dan wadah baru bagi para seniman dan karya seninya untuk berjumpa dan berinteraksi langsung dengan publik.
"Art Bali" yang berdiri di areal Bali Collection itu menghadirkan 35 karya seni artistik dan kontemporer.
"Ini kebanggan bagi kami karena dibuka bertepatan dengan pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Ini akan menunjukkan warna kesenian Indonesia di mata dunia," katanya.
Pembukaan "Art Bali" juga dihadiri Kepala Bekraf Triawan Munaf, Gubernur Bali Wayan Koster, seniman, penikmat seni, serta sejumlah delegasi pertemuan IMF dan Bank Dunia. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya berterima kasih atas kerja keras yang luar biasa, agar saat pertemuan IMF dan Bank Dunia ini, kita persembahkan sudut yang merepresentasikan budaya Indonesia," kata Sri Mulyani ketika membuka galeri seni "Art Bali" di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.
Menurut dia, seniman Indonesia memiliki kemampuan yang besar dengan daya imajinasi dan karya seni yang tinggi.
Untuk itu, kata dia, pemerintah mendukung dan memberikan ruang bagi seniman terus berkreatifitas, meski di satu sisi akuntabilitas tetap harus dilakukan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengharapkan galeri seni yang dibangun dalam waktu 40 hari itu bisa menjadi "oase" khususnya bagi para delegasi di tengah padatnya agenda pertemuan tahunan.
Galeri seni "Art Bali" mengambil tema perdana "Beyond the Myths" yang memberikan makna baru terkait cara pandang terhadap perkembangan mutakhir seni rupa baik di Bali, Indonesia dan dunia.
Pendiri "Art Bali" Heri Pemad mengatakan galeri itu akan menjadi ruang baru kesenian yang menjadikan seni dapat dinikmati masyarakat dari beragam latar belakang.
Galeri itu, kata dia, juga diharapkan menjembatani koneksi para seniman dengan penikmat seni dan wadah baru bagi para seniman dan karya seninya untuk berjumpa dan berinteraksi langsung dengan publik.
"Art Bali" yang berdiri di areal Bali Collection itu menghadirkan 35 karya seni artistik dan kontemporer.
"Ini kebanggan bagi kami karena dibuka bertepatan dengan pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Ini akan menunjukkan warna kesenian Indonesia di mata dunia," katanya.
Pembukaan "Art Bali" juga dihadiri Kepala Bekraf Triawan Munaf, Gubernur Bali Wayan Koster, seniman, penikmat seni, serta sejumlah delegasi pertemuan IMF dan Bank Dunia. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018