Kuta (Antaranews Bali) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kompetisi Siber Juara VII yang diikuti 400 peserta dari 18 tim yang berhak lolos ke final di Legian, Kuta, Bali, 9-12 Oktober 2018.

"Melalui kompetisi ini dapat menjadi tempat mengalihkan perhatian `hackers` (peretas) di Indonesia terhadap tindakan ilegal `hacking` (peretasan), seperti web defacement," kata Kabiro Hukum dan Humas BSSN Y.B. Susilo Wibowo di Kuta, Selasa.

Kompetisi yang digelar setiap tahun yang digagas IDSIRTII-BSSN juga bertujuan mengasah kemampuan para "hackers" Indonesia agar membangun jejaring, baik sesama komunitasnya dengan industri dan juga dengan pemerintah.

Ia menegaskan bahwa "Cyber Jawara" bahkan menyiapkan jalur bagi mereka untuk bertarung membawa nama Indonesia di tingkat regional dan dunia.

Pemenang "Cyber Jawara" ini akan mendapat kesempatan menjadi wakil Indonesia mengikuti kompetisi "hacking" tingkat ASEAN yang disebut "Cyber SeaGame".

Selanjutnya. apabila menang, mereka akan bertarung lagi di Japan Seccon (Japan Security Contest) pada tingkat yang lebih luas. Jika menang kembali, mendapat kesempatan ikut kejuaran dunia DEFCON CTF di Las Vegas, Amerika Serikat.

Untuk itu, Indonesia membutuhkan banyak talenta-talenta di bidang keamanan siber, dan Cyber Jawara bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaring talenta tersebut.

"Apabila mereka menang dan bisa berkompetisi di luar negeri, ikut berpartisipasi mempromosikan kegiatan keamanan siber yang positif di Indonesia ke komunitas internasional," katanya.

Ia menuturkan bahwa tahun lalu, pemenang Cyber Jawara juga menjadi pemenang Cyber Sea Game dan mendapat peringkat ke-8 di Japan Seccon.

"Pada tahun ini, sejalan dengan kesuksesan para atlet meraih medali emas Asian Games, Cyber Jawara akan melahirkan talenta baru peraih medali emas kompetisi `hacking` Indonesia yang juga akan berjaya di ASEAN dan dunia," ujarnya.

Sejarah Cyber Jawara yang dimulai sejak 2012 oleh IDSIRTII BSSN yang saat itu masih berada di bawah Kementerian Kominfo. Pada tahun 2018, kegiatan Cyber Jawara diikuti 177 tim dari seluruh Indonesia.

Para peserta terbagi dalam lima zona, yakni: zona satu mewakili Sumatra dan Kalimantan dengan jumlah peserta 32 tim; zona dua mewakili Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta dengan jumlah peserta 81 tim; zona tiga mewakili Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan jumlah peserta 39 tim.

Zona empat mewakili Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB dengan jumlah peserta 16 tim, dan terakhir zona lima mewakili Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan jumlah peserta delapan tim. (WDY)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018