Negara (Antaranews Bali) - Sebanyak tiga pelajar Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Jembrana, Bali menemukan sekumpulan batu yang diduga sarkofagus berasal dari zaman purba.

"Kumpulan batu dengan pahatan itu kami temukan di tanah lapang dekat Bendungan Benel, Desa Manistutu. Waktu itu saya bersama dua kawan berniat menembak burung," kata Putu Adi Krisna, salah seorang pelajar yang menemukan batu tersebut di Negara, Jumat.

Ia mengatakan penemuan batu itu sebenarnya sudah dua bulan, saat ia bersama I Gede Agus Putra Sanjaya dan Putu Jeni menembak burung di sekitar bendungan di wilayah Kecamatan Melaya tersebut.

Setelah melintasi bukit dekat bendungan itu, ia bersama kawannya beristirahat di tanah lapang sambil duduk-duduk di batu yang menyembul dari dalam tanah.

"Kami istirahat sambil mengintai burung. Saya melihat batu tempat saya duduk seperti ada goresan pahatan. Karena penasaran saya menggalinya, ternyata batu ini memiliki bentuk tertentu yang berbeda dengan batu lainnya," katanya.

Tidak berapa lama, katanya, Sanjaya dan Jeni juga menemukan batu yang sama yang jumlahnya mencapai lima buah, dengan beberapa di antaranya berbentuk seperti lesung dengan ukiran yang tidak mereka pahami.

Saat pulang, pelajar SMK Negeri 2 Negara yang tinggal tidak jauh dari Bendungan Benel itu, menyampaikan penemuan tersebut kepada keluarganya. Di sekitar wilayah tersebut, dikabarkan memang sering ditemukan batu seperti itu.

Kepala Balai Arkeologi Bali Wilayah Kerja Bali-NTB-NTT I Gusti Made Suarbawa saat dihubungi mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan batu yang diduga sarkofagus yang ditemukan pelajar tersebut.

Namun, kata dia, di sekitar perbukitan wilayah tersebut sering ditemukan sarkofagus, yang pada zaman purba digunakan sebagai peti kubur.

"Bahkan ada yang pernah ditemukan dekat pemukiman warga. Saat ditemukan cenderung dalam jumlah banyak yang berada di satu lokasi," katanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pada 1995 pernah dilakukan pencarian dan penelitian sarkofagus di Kabupaten Jembrana, dengan hasil ditemukannya puluhan peti kubur purba tersebut.

Dari 42 sarkofagus yang pernah ditemukan, seluruhnya tidak ditemukan tulang belulang dari jenazah yang dimakamkan dalam sarkofagus tersebut.

Selain di sekitar Bendungan Benel, sarkofagus juga pernah ditemukan di Dusun Munduk Tumpeng, Desa Berangbang, Kecamatan Negara yang perbukitannya masih terhubung dengan Benel. (WDY).

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018