Negara (Antaranews Bali) - KPU Jembrana, Bali, menyisir pemilih hingga ke pasar-pasar untuk menyukseskan program gerakan melindungi hak pilih.

"Tadi, kami ke pasar tradisional di Kelurahan Lelateng serta Pasar Umum Negara untuk sosialisasi gerakan melindungi hak pilih," kata Pelaksana Harian Ketua KPU Jembrana Nengah Suardana, di Negara, Jembrana, Bali, Jumat.

Dalam sosialisasi itu, ia mengatakan masyarakat bisa mengecek apakah dirinya sudah masuk dalam daftar pemilih. Mereka bisa mengecek dengan cukup membawa KTP Elektronik, yang akan dipandu memasuki sistem data pemilih di KPU.

Manfaatnya, ada belasan masyarakat baik dari kalangan pedagang maupun pengunjung pasar yang mencoba mengecek, apakah mereka sudah masuk dalam daftar pemilih.

"Ini merupakan program?besar KPU, agar seratus persen masyarakat yang memiliki hak pilih terdaftar sebagai pemilih, serta seratus persen juga bagi yang sudah tidak memiliki hak pilih seperti meninggal dunia tidak terdaftar sebagai pemilih lagi," katanya.

Dari belasan masyarakat yang mencoba mengecek, seluruhnya sudah terdaftar sebagai pemilih, namun beberapa diantaranya mengaku TPS untuk Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya.

"Rata-rata belum tahu kalau pindah TPS. Sebenarnya cukup banyak masyarakat di pasar yang hadir dalam sosialisasi kami, namun tidak semuanya membawa KTP sehingga tidak seluruhnya bisa dicek di database pemilih," katanya.

Dalam sosialisasi ini, masyarakat diajak aktif mengecek dirinya dalam daftar pemilih, baik dengan melihat data di desa/kelurahan maupun dengan sistem daring/online, termasuk lewat telepon genggam.

Suardana mengatakan, sosialisasi ke pasar dan sekolah akan mulai diintensifkan minggu depan, dengan target seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana yang memiliki hak pilih terdaftar sebagai pemilih.

"Masing-masing partai politik juga kami berikan softcopy daftar pemilih yang bisa dicetak, kemudian disebarkan kepada calon legislatif masing-masing," katanya.

Calon legislatif bisa mengecek di masyarakat, apakah sudah semuanya masuk dalam daftar pemilih. "Calon legislatif sangat berkepentingan agar seluruh masyarakat masuk daftar pemilih, apalagi di wilayah-wilayah yang mereka prediksi ada pendukungnya," katanya.

Sementara itu, anggota KPU Jembrana Made Widiastra yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Sumberdaya Manusia dan Partisipasi Masyarakat mengatakan pada setiap desa sudah ada posko yang dijaga Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang siap melayani masyarakat untuk mengecek daftar pemilih.

Selain itu, saat rapat koordinasi dengan KPU Provinsi Bali, menurutnya, bagi masyarakat yang menemukan pemilih ganda atau yang lainnya, akan mendapatkan hadiah.

"Hadiah ini untuk memotivasi masyarakat agar peduli dengan daftar pemilih. Karena daftar pemilih tetap, sangat mempengaruhi kualitas pemilu, selain kehadiran pemilih di TPS," katanya. (WDY)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018