Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster optimistis pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma`ruf Amin memperoleh suara terbanyak di Pulau Bali.
"Saya optimistis pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin meraih suara minimun 80 persen di Bali," kata I Wayan Koster usai pelaksanaan deklarasi damai Pilpres dan Pileg Tahun 2019, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis.
Ia meyakini, perolehan suara pasangan calon Jokowi-Ma`ruf Amin bisa mencapai target tersebut mengingat sosok dan figur kepemimpinan kedua pemimpin itu disukai masyarakat Pulau Bali.
Koster yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bali itu secara terang-terangan menegaskan pihaknya akan mendukung Joko Widodo dalam pesta demokrasi tahun 2019 yang berlangsung serentak dengan Pileg.
"Ya saya harus dukung pak Jokowi, memang harus dukung siapa lagi," kata orang nomor satu di Bali ini.
Namun, untuk menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin, secara tegas Koster mengatakan tidak bisa menyanggupinya, karena dia saat ini? menjabat sebagai kepala daerah (Gubernur Bali), sehingga secara aturan tidak diperbolehkan.
"Secara aturan, gubernur harus netral, artinya gubernur tidak boleh menjadi ketua. Namun, faktanya saya masih menjadi pimpinan partai PDIP Bali," katanya. (WDY).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya optimistis pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin meraih suara minimun 80 persen di Bali," kata I Wayan Koster usai pelaksanaan deklarasi damai Pilpres dan Pileg Tahun 2019, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis.
Ia meyakini, perolehan suara pasangan calon Jokowi-Ma`ruf Amin bisa mencapai target tersebut mengingat sosok dan figur kepemimpinan kedua pemimpin itu disukai masyarakat Pulau Bali.
Koster yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bali itu secara terang-terangan menegaskan pihaknya akan mendukung Joko Widodo dalam pesta demokrasi tahun 2019 yang berlangsung serentak dengan Pileg.
"Ya saya harus dukung pak Jokowi, memang harus dukung siapa lagi," kata orang nomor satu di Bali ini.
Namun, untuk menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin, secara tegas Koster mengatakan tidak bisa menyanggupinya, karena dia saat ini? menjabat sebagai kepala daerah (Gubernur Bali), sehingga secara aturan tidak diperbolehkan.
"Secara aturan, gubernur harus netral, artinya gubernur tidak boleh menjadi ketua. Namun, faktanya saya masih menjadi pimpinan partai PDIP Bali," katanya. (WDY).
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018