Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan Pemerintah Tiongkok bisa membantu daerah setempat untuk mewujudkan pembangunan sejumlah infrastruktur di daerah itu melalui skema hibah.
"Pertemuan ini membuka kesempatan untuk meningkatkan jumlah wisatawan juga kerja sama di bidang investasi dan infrastruktur," kata Koster saat menerima kunjungan Wakil Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok YM Li Bin, di Denpasar, Rabu.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bali tersebut memberi apresiasi inisiatif peningkatan hubungan kedua negara dengan kerja sama yang telah terjalin di tingkat pusat.
Untuk memberi gambaran, Koster menyampaikan visi misi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang akan menjadi dasar dalam melakukan pembangunan di Bali selama lima tahun ke depan.
Terkait pembangunan infrastruktur yang diharapkan bisa dibantu oleh Negeri Tirai Bambu itu diantaranya kereta lingkar Bali, jalan arteri lingkar Bali dan Tol Denpasar-Gilimanuk.
Kerja sama di bidang teknologi informasi juga diharapkan bisa dilakukan, mengingat Tiongkok memiliki kemajuan di bidang tersebut. "Secara umum kami berharap kerja sama ini bisa berjalan," ujar Koster.
Wakil Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok YM Li Bin didampingi Konjen RRT di Bali Gou Haodong menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi bagian dari program "One Belt One Road".
Li Bin menambahkan, pertemuan yang beberapa kali telah terjadi antara Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping menunjukkan hubungan yang baik antara kedua negara. Kerja sama ini diharapkan bisa semakin erat dilakukan di segala bidang termasuk dengan pemerintah daerah.
Li Bin pun memuji keindahan Pulau Bali dalam kunjungannya kali ini. "Saya menemukan alasan mengapa banyak wisatawan kami datang ke sini," ucapnya.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas Pariwisata AA Gede Yuniartha Putra dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pertemuan ini membuka kesempatan untuk meningkatkan jumlah wisatawan juga kerja sama di bidang investasi dan infrastruktur," kata Koster saat menerima kunjungan Wakil Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok YM Li Bin, di Denpasar, Rabu.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bali tersebut memberi apresiasi inisiatif peningkatan hubungan kedua negara dengan kerja sama yang telah terjalin di tingkat pusat.
Untuk memberi gambaran, Koster menyampaikan visi misi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang akan menjadi dasar dalam melakukan pembangunan di Bali selama lima tahun ke depan.
Terkait pembangunan infrastruktur yang diharapkan bisa dibantu oleh Negeri Tirai Bambu itu diantaranya kereta lingkar Bali, jalan arteri lingkar Bali dan Tol Denpasar-Gilimanuk.
Kerja sama di bidang teknologi informasi juga diharapkan bisa dilakukan, mengingat Tiongkok memiliki kemajuan di bidang tersebut. "Secara umum kami berharap kerja sama ini bisa berjalan," ujar Koster.
Wakil Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok YM Li Bin didampingi Konjen RRT di Bali Gou Haodong menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi bagian dari program "One Belt One Road".
Li Bin menambahkan, pertemuan yang beberapa kali telah terjadi antara Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping menunjukkan hubungan yang baik antara kedua negara. Kerja sama ini diharapkan bisa semakin erat dilakukan di segala bidang termasuk dengan pemerintah daerah.
Li Bin pun memuji keindahan Pulau Bali dalam kunjungannya kali ini. "Saya menemukan alasan mengapa banyak wisatawan kami datang ke sini," ucapnya.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas Pariwisata AA Gede Yuniartha Putra dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018