Badung (Antaranews Bali) - Band pop-punk asal Jakarta, Pee Wee Gaskins, membawa nuansa era 90-an saat tampil di A Stage Soundrenaline 2018, Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu petang.
Band yang terbentuk pada 2007 itu membawa kesan nostalgia karena banyak membawakan lagu dari mini album "Salute to 90's” yang dirilis pertengahan tahun ini.
Matahari sore yang masih menyengat tidak mengganggu para penonton untuk menyaksikan aksi panggung enerjik dari Pee Wee Gaskins yang membuka pertunjukan lewat lagu "The Shopomore" diteruskan "Di Balik Hari Esok".
Nuansa 90-an langsung terasa pada lagu ketiga saat vokalis, Sansan, memainkan lagu "Salah" yang dipopulerkan Potret pada 1997. Penonton pun seolah berkaraoke bersama menyanyikan lagu yang dibuat dengan tempo lebih cepat itu.
Nyanyian penonton semakin lantang saat Pee Wee Gaskins memainkan "Dan" yang menjadi salah satu lagu legendaris Sheila on 7.
"Ini salah satu lagu saat kami belajar bermain gitar sepulang sekolah," kata Dochi, bassis Pee Wee Gaskins.
Suasana pop dari masa lalu berlanjut saat mereka memainkan "Terbaik Untukmu" dari TIC Band yang diproduksi pada 2001, dilanjutkan lagu bertempo cepat "Here Up", "Satir Sarkas" dan "Fluktuasi Glukosa".
"Ini salah satu lagu yang sulit, karena susah juga menemui sang pemilik lagunya," kata Sansan kemudian memimpin band itu membawakan tembang "Kangen" dari Dewa 19.
Kebersamaan Pee Wee Gaskins dengan penonton pun diakhiri lagu "Dari Mata Sang Garuda" yang dirilis 2010 dalam album "Ad Astra Per Aspera." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Band yang terbentuk pada 2007 itu membawa kesan nostalgia karena banyak membawakan lagu dari mini album "Salute to 90's” yang dirilis pertengahan tahun ini.
Matahari sore yang masih menyengat tidak mengganggu para penonton untuk menyaksikan aksi panggung enerjik dari Pee Wee Gaskins yang membuka pertunjukan lewat lagu "The Shopomore" diteruskan "Di Balik Hari Esok".
Nuansa 90-an langsung terasa pada lagu ketiga saat vokalis, Sansan, memainkan lagu "Salah" yang dipopulerkan Potret pada 1997. Penonton pun seolah berkaraoke bersama menyanyikan lagu yang dibuat dengan tempo lebih cepat itu.
Nyanyian penonton semakin lantang saat Pee Wee Gaskins memainkan "Dan" yang menjadi salah satu lagu legendaris Sheila on 7.
"Ini salah satu lagu saat kami belajar bermain gitar sepulang sekolah," kata Dochi, bassis Pee Wee Gaskins.
Suasana pop dari masa lalu berlanjut saat mereka memainkan "Terbaik Untukmu" dari TIC Band yang diproduksi pada 2001, dilanjutkan lagu bertempo cepat "Here Up", "Satir Sarkas" dan "Fluktuasi Glukosa".
"Ini salah satu lagu yang sulit, karena susah juga menemui sang pemilik lagunya," kata Sansan kemudian memimpin band itu membawakan tembang "Kangen" dari Dewa 19.
Kebersamaan Pee Wee Gaskins dengan penonton pun diakhiri lagu "Dari Mata Sang Garuda" yang dirilis 2010 dalam album "Ad Astra Per Aspera." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018