Kuta (Antaranews Bali) - Perusahaan ternak ayam ras di Bali mengekspor 32 ribu ekor bibit ayam petelur atau "day old chicken layer" untuk pertama kalinya ke Timor Leste senilai 17.920 dolar AS. 

"Bibit ayam ini dari peternakan di Jembrana, Bali," kata General Manager PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Regional Bali dan Nusa Tenggara I Nengah Suardana di gedung logistik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis. 

Menurut dia, ekspor tersebut merupakan pengiriman tahap pertama dari tiga tahap dalam satu periode kontrak yakni September 2018 dan dilanjutkan Februari dan Juni 2019.

Total jumlan ekspor bibit ayam yang berusia di bawah 10 hari tersebut hingga tahun mendatang, lanjut dia, mencapai sekitar 110 ribu ekor dengan nilai per ekor mencapai 0,56 dolar AS. 

Untuk ekspor bibit ayam itu, kata dia, pihaknya telah melalui komunikasi dengan pihak dari negara tetangga tersebut yang dimulai sejak setahun terakhir. 

Ia mengungkapkan peluang pelaku usaha di Bali khususnya untuk peternakan bibit ayam ras masih terbuka lebar untuk memasuki pasar ekspor, asalkan memenuhi sejumlah persyaratan di antaranya kompartemenisasi atau penataan wilayah agar perkembangan ayam tidak bercampur dengan unggas lain sehingga tidak mudah terkena penyakit. 

Tingkat kebersihan lingkungan, pangan hingga kepadatan ayam dalam satu kandang juga menjadi perhatian utama agar bibit ayam tersebut berkualitas. Ekspor perdana bibit ayam dari Bali itu disaksikan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018