Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat menggelar kegiatan pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja, sebagai upaya mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan.
   
Kegiatan Pelatihan Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Madiri melalui Pola Pendampingan tersebut dibuka  Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler Klungkung pada Senin.
   
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusuma Jaya melaporkan kegiatan penciptaan wirausaha baru tenaga kerja mandiri melalui pola pendampingan merupakan rangkaian dari kegiatan pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja di antaranya  kegiatan wirausaha baru.
   
Kegiatan tersebut melibatkan  masyarakat pengangguran, setengah menganggur, masyarakat kurang mampu, lansia, disabilitas, dan purna tugas agar mereka mampu berusaha untuk menjadi mandiri.
   
Kegiatan  diikuti oleh empat kelompok, yakni dua kelompok berasal dari Kecamatan Klungkung yakni kerajinan lontar yang terdapat di Banjar Besang Kelurahan Semarapura Kaja dan kelompok pembuatan jajan Bali dari Banjar Sengguan Kelurahan Semarapura Kangin.
   
Dua kelompok lain berasal dari Kecamatan Dawan, yakni kelompok pembuatan kripik ceker ayam dari Dusun Pasekan Desa Dawan Kaler, dan Kelompok Pembuatan Tali Ijuk bernama Ngilur Bhuwana Sente dari Dusun Sente Desa Pikat.
   
Jumlah anggota pada setiap kelompok sebanyak 20 Orang. Para Instruktur berasal dari wilayah masing-masing kelompok usaha yang usahanya sudah berkembang. Pelatihan dilakukan di masing-masing banjar asal kelompok, selama tiga hari,  4-6 September 2018.
   
Anggaran Kegitaan bersumber dari Dana Tugas Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Tahun 2018.
   
Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja Rahmawati Yaunidar mengatakan, pengembangan dan perluasan kesmepatan kerja melalui penumbuhkembangan kewirausahaan masih terbuka luas, serta mampu memberikan tingkat penghidupan yang baik bagi pelakunya.
   
Selama kurang lebih tiga hari  para peserta  mendapatkan pelatihan untuk menjadi wirausahawan yang memiliki strategi dan teknik untuk membangkitkan motivasi dan etos kerja, kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha yang akan didirikan.
   
Pelatihan merupakan kesempatan yang sangat berharga, sehingga hendaknya para peserta dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena tidak hanya memberikan pembekalan teknis, akan tetapi juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan para peserta secara konprehensif. Dan jadikan kegiatan pelatihan ini, sebagai kesempatan kepada para peserta untuk saling tukar pengalaman sesame peserta dan narasumber, sehingga melalui pembekalan ini akan ditemukan formulasi dan metode-metode yang baru untuk kemudian dijadikan modal besar dalam berwirausaha.
   
Sementara Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta pada kesempatan itu menugaskan kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung agar hasil dari pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari bisa dibantu dalam proses pemasarannya.
   
“Akan percuma apabila wirausaha mampu menghasilkan produk tetapi tidak didukung oleh promosi yang baik”, ujar  Wabup Kasta.
   
Ia mengharapkan  agar peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan tertib, sehingga ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan di desa-desa di Kabupaten Klungkung, dengan tujuan untuk menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan. “ Melalui kegiatan pelatihan ini, mari ciptakan lapangan pekerjaan”, ujar Wabup Kasta.
   
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga menyerahkan bantuan alat bantu produksi secara simbolis kepada perwakilan peserta pelatihan. (*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018