Jakarta (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali gencar menangani pengelolaan sampah dalam upaya menjaga lingkungan perkotaan tetap bersih dan nyaman.

"Kami gencar melakukan upaya pembersihan kantong-kantong sampah di perkotaan, selalu berkoordinasi dengan desa dan kelurahan se-Kota Denpasar," kata Kabid Penanganan Sampah dan B3, DLHK Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna di Denpasar, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

Pihaknya juga mendorong warga untuk menjaga kebersihan, mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga, lingkungan sekitar hingga fasilitas umum agar tetap terjaga keindahannya.

"Oleh karena itu DLHK juga mendorong warga mendirikan bank sampah agar memperoleh manfaat ekonomis dari barang-barang buangan yang semakin meningkat volumenya," ucapnya.

Adi Wiguna lebih lanjut menjelaskan berdasarkan data, bahwa peningkatan volume sampah di Denpasar semakin hari semakin meningkat. Per hari mencapai 850 ton, dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 yang mencapai 900 ton per hari.

Ia mengatakan dengan volume sampah meningkat, maka pihak DLHK terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk mengenai peran dari keberadaan bank sampah.

"Kami mendorong terwujudkan bank-bank sampah di masing-masing banjar (dusun). Karena dengan bank sampah tersebut, nantinya secara perlahan-lahan sampah akan berkurang dan kesadaran masyarakat terhadap kepedulian sampah pasti meningkat pula," ucapnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah bank sampah yang terbentuk diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung.

Adi Wiguna menambahkan pihaknya terus gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mau membentuk bank sampah. "Terbentuknya bank sampah selain dapat mengurangi volume sampah yang terbuang ke TPA juga memberikan berkah pada pengelola bank sampah tersebut," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018