Negara (Antaranews Bali) - Badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Jembrana, Bali, mulai menggeliat, meskipun rata-rata masih mengandalkan usaha simpan pinjam.

"Usaha BUMDes baru dimulai sekitar tiga tahun lalu, yang cukup lumayan untuk menghidupi lembaga tingkat desa tersebut. Rata-rata memang baru melakukan usaha simpan pinjam," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Gusti Ngurah Sumber Wijaya, di Negara, Jembrana, Rabu.

Ia mengatakan di beberapa desa yang lebih inovatif, badan usaha milik desa mulai membuka usaha lain seperti pertokoan serta menjual alat tulis kantor, namun jumlahnya masih sedikit.

Agar badan usaha milik desa terus berkembang, pihaknya terus mendorong dengan memberikan motivasi dan juga melakukan pendampingan agar berani membuka usaha produktif lainnya.

"Salah satu inovasi usaha yang cukup bagus dilakukan Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo yang merintis produksi air minum dalam kemasan. Semoga usaha desa ini berhasil, sehingga bisa menjadi contoh bagi desa lainnya," katanya.

Meskipun sampai saat ini belum memberikan konstribusi yang besar terhadap pendapatan asli desa, ia mengatakan, seluruh pihak yang berkaitan dengan usaha milik desa optimistis seiring waktu usaha-usaha yang dilakukan akan berdampak pada peningkatan pendapatan desa.

Agar BUMDes berjalan secara profesional sehingga membawa dampak positif bagi ekonomi maupun pendapatan desa, pihaknya bersama beberapa pihak dan dinas terkait melakukan pemantauan dan pembinaan secara rutin.

"Hasilnya tentu tidak bisa seketika, karena membangun usaha yang mapan membutuhkan proses panjang dan kerja keras. Sekarang yang terpenting adalah semua pihak yang berkaitan dengan usaha desa memiliki komitmen agar usaha tersebut terus berkembang," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, BUMDes di Kabupaten Jembrana mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, termasuk munculnya wacana untuk memindahkan pengelolaan dana simpan pinjam bekas PNPM Mandiri untuk dikelola badan usaha milik desa. (WDY)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018