Denpasar (Antaranews Bali) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Hamdani yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Bali untuk menjaga stabilitas keamanan Pulau Dewata dan mencermati setiap perkembangan maupun dinamika yang terjadi.

"Sekecil apapun gangguan stabilitas di Bali, bisa berakibat pada stabilitas nasional. Oleh karena itu, setidaknya Penjabat Gubernur Bali dapat menjaga stabilitas itu dalam dua hingga tiga minggu kedepan," kata Tjahjo saat menyampaikan sambutan pada Pelantikan Penjabat Gubernur Bali itu, di Denpasar, Rabu.

Mendagri menilai selama 10 tahun Pastika memimpin Bali telah berhasil menjaga stabilitas daerah dan itu juga merupakan kelebihan Pastika yang mampu menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah provinsi setempat.

Bahkan lima tahun terakhir, lanjut dia, Gubernur Pastika dengan dibantu Wagub Sudikerta juga telah berhasil memenuhi janji-janji kampanyenya dengan visi Bali Mandaranya.

Dia menambahkan, Bali juga telah banyak mencapai prestasi dan kemajuan, seperti penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran dan IPM Bali juga mengalami peningkatan.

"Made Mangku Pastika juga mampu selama 10 tahun menjaga jati diri dan identitas Provinsi Bali, sehingga masyarakat Bali dalam keadaan kompleks dengan pariwisata yang sudah mendunia bisa terjaga sesuai adat dan budayanya," ujarnya.

Untuk menjaga stabilitas, Tjahjo pun meminta Penjabat Gubernur Bali  yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu, jangan langsung mengganti pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) Bali, kecuali memang berhalangan tetap.

Selain itu, Penjabat Gubernur Bali dapat berkoordinasi dengan Sekda Bali dalam mengelola tata pemerintahan dan melayani masyarakat, serta menyiapkan pelantikan Cagub dan Cawagub Bali terpilih yang dijadwalkan dalam rentang waktu 17-27 September mendatang.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali, Hamdani, akan segera menjabarkan apa yang menjadi saran dan instruksi dari Mendagri tersebut. "Saya akan segera berkoordinasi dengan Sekda dan Kepala Bappeda. Bahkan saya kemarin juga sudah sempat berdiskusi dengan Cawagub Bali terpilih yang merupakan Ketua PHRI Bali," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga stabilitas Bali, apalagi daerah setempat sangat mengandalkan sektor pariwisata. Dengan stabilitas keamanan dan situasi yang kondusif, maka diharapkan pariwisata Bali bisa meningkat.

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Repulik Indonesia tertanggal 24 Agustus 2018 tentang pengesahan pemberhentian dengan hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Bali masa jabatan 2013-2018 serta pengangkatan Penjabat Gubernur Bali.

Sementara itu, Made Mangku Pastika memaparkan gambaran umum capaian pembangunan Bali dalam 10 tahun terakhir.  Berdasarkan data BPS tahun 2018, tercatat indikator makro pembangunan daerah Bali diantaranya persentase kemiskinan 4,01 persen yang merupakan rangking kedua terbaik nasional dan terendah dalam 5 tahun terakhir.

Selain itu, Indeks Gini Ratio 0,38 yang menunjukkan ketimpangan rendah dalam pembangunan antardaerah. Pengangguran terbuka 0,86 persen, tercatat sebagai persentase terendah dalam sejarah pembangunan Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali dikatakan selalu diatas rata-rata nasional. Demikian pula Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada angka 74 yang menunjukkan akumulasi optimal capaian pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi, serta berada pada ranking empat terbaik nasional. (ed)

Video oleh Pande Yudha

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018