Gianyar (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) menyangkut kebersihan di lingkungan wilayah Pasar Ubud, guna memastikan masalah kebersihan di kawasan pasar perkampungan seniman Ubud yang juga menjadi objek kunjungan wisatawan mancanegara itu.
Hal itu penting karena dalam waktu dekat Pasar Ubud menawarkan berbagai kerajinan dan kesenian yang akan dikunjungi rombongan delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada 8-14 Oktober mendatang. Sidak yang dipimpin Kepala DLH Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, menyasar hingga sudut-sudut pasar Ubud pada Rabu (29/8) sejak pukul 09.00 wita.
Dalam sidak itu juga menggandeng Satpol PP Gianyar dan petugas Pasar Ubud. Selain mengecek dan memungut sampah, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait pentingnya menjaga kebersihan.
I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, menjelang kegiatan IMF di Bali, pihaknya terus meningkatkan kebersihan di kawasan seni ini. Bila sebelumnya petugas melakukan kebersihan dengan menyasar pesisir pantai, kali ini DLH Gianyar melakukan sidak kebersihan di Pasar Ubud.
"Sebenarnya kami menggencarkan gerakan kebersihan di semua desa, dengan menggerahkan seluruh lapisan masyarakat, dan kini melakukan sidak ke Pasar Ubud," ujar I Wayan Kujus Pawitra.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh pedagang untuk senantiasa meningkatkan kebersihan di kawasan Pasar Ubud. Apalagi pasar yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya ini merupakan peraih nominasi pasar terbersih dalam lomba yang diselenggarakan DLH Gianyar tahun 2018.
"Jadi predikat ini harus dipertahankan, terlebih menjelaskan pertemuan IMF di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, karena sudah dipastikan delegasi akan berkunjung ke Pasar Ubud, sehingga kebersihan harus mendapat perioritas penanganan," ujar I Wayan Kujus Pawitra.
Ia menyadari pasar sebagai tempat interaksi berbagai komponen masyarakat, sudah pasti terjadi peningkatan produksi sampah. Sebab itu pihaknya mengharapkan pengertian semua pihak untuk menjaga kebersihan di kawasan Pasar Ubud.
"Kalau sudah ada pengertian semua pihak, kebersihan pasar Ubud pasti akan terjaga dengan baik, dan wisatawan pun nyaman berkunjung ke pasar," ucap Kujus Pawitra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Hal itu penting karena dalam waktu dekat Pasar Ubud menawarkan berbagai kerajinan dan kesenian yang akan dikunjungi rombongan delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada 8-14 Oktober mendatang. Sidak yang dipimpin Kepala DLH Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, menyasar hingga sudut-sudut pasar Ubud pada Rabu (29/8) sejak pukul 09.00 wita.
Dalam sidak itu juga menggandeng Satpol PP Gianyar dan petugas Pasar Ubud. Selain mengecek dan memungut sampah, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait pentingnya menjaga kebersihan.
I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, menjelang kegiatan IMF di Bali, pihaknya terus meningkatkan kebersihan di kawasan seni ini. Bila sebelumnya petugas melakukan kebersihan dengan menyasar pesisir pantai, kali ini DLH Gianyar melakukan sidak kebersihan di Pasar Ubud.
"Sebenarnya kami menggencarkan gerakan kebersihan di semua desa, dengan menggerahkan seluruh lapisan masyarakat, dan kini melakukan sidak ke Pasar Ubud," ujar I Wayan Kujus Pawitra.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh pedagang untuk senantiasa meningkatkan kebersihan di kawasan Pasar Ubud. Apalagi pasar yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya ini merupakan peraih nominasi pasar terbersih dalam lomba yang diselenggarakan DLH Gianyar tahun 2018.
"Jadi predikat ini harus dipertahankan, terlebih menjelaskan pertemuan IMF di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, karena sudah dipastikan delegasi akan berkunjung ke Pasar Ubud, sehingga kebersihan harus mendapat perioritas penanganan," ujar I Wayan Kujus Pawitra.
Ia menyadari pasar sebagai tempat interaksi berbagai komponen masyarakat, sudah pasti terjadi peningkatan produksi sampah. Sebab itu pihaknya mengharapkan pengertian semua pihak untuk menjaga kebersihan di kawasan Pasar Ubud.
"Kalau sudah ada pengertian semua pihak, kebersihan pasar Ubud pasti akan terjaga dengan baik, dan wisatawan pun nyaman berkunjung ke pasar," ucap Kujus Pawitra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018