Singaraja (Antaranews Bali) - Fakultas Ekonomi Undiksha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, makin diminati oleh para lulusan SMA, sehingga fakultas itu kini menjadi salah satu fakultas favorit di kampus pendidikan di kawasan utara Pulau Dewata itu.

"Fakultas Ekonomi berdiri pada tahun 2012 dan saat ini memiliki sekitar 3.000 mahasiswa aktif, namun tahun ini menerima 780 mahasiswa baru,” kata Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Undiksha I Putu Gede Parma, SSt.Par., di Singaraja, Buleleng, Selasa.

Ia mengatakan Fakultas Ekonomi telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di Undiksha, namun ia bersama dosen lain tetap melakukan evaluasi agar setiap lulusannya bisa terserap di dunia industri, baik dalam sektor formal maupun nonformal.

"Salah satu strateginya adalah mengajarkan mahasiswa secara lebih serius dalam berwirausaha,” katanya.

Selain itu, menurut Parma, minat dan bakat mahasiswa di Fakultas Ekonomi juga terus digali untuk menanamkan pada mahasiswa bahwa lulusan tidak harus bekerja di perusahaan keuangan saja, namun bisa menciptakan pekerjaan sendiri.

“Kami mendorong mahasiswa untuk belajar menggeluti dunia wirausaha sejak di bangku kuliah, misalnya pada program PMW atau Program Mahasiswa Wirausaha yang mana  mahasiswa diberikan modal untuk melaksanakan usaha,” katanya.

Parma mengatakan, dengan menggali bakat dan minat sekaligus belajar berusaha secara mandiri, maka paradigma bahwa lulusan hanya sebagai pencari kerja bisa dikikis. Ketika tamat nanti, para lulusan bisa menjadi pembuka lapangan pekerjaan (job creator).

"Untuk itu, sejak awal kuliah mahasiswa telah diberi pendidikan karakter melalui soft skill. Ini dilakukan agar setelah lulus nanti mahasiswa bisa berhasil di dunia kerja bukan hanya dari sisi hardskill atau akademik semata, namun juga dari sisi softskill-nya," katanya.

Terkait “hardskill" dan "softskill" itu, ia mengatakan hal itu juga perlu ada indikator kesuksesan mahasiswa dalam studi ada nilai IPK tapi juga yang penting adalah pendidikan karakternya atau softskill yaitu kepemimpinan, etos kerja, disiplin,” katanya.

Dari segi pengajar, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualifikasi akademik para dosen. Fakultas Ekonomi sendiri telah berupaya untuk mendorong kembali beberapa dosen pengajar untuk melanjutkan kualifikasi akademik tertinggi yaitu S3.

"Upaya lainnya adalah perbaikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dari industri kedepannya,” katanya. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018