Denpasar (Antaranews Bali) - Ajang kompetisi komunitas motor "Suryanation Motorland Battle 2018" ikut mengangkat potensi pelaku usaha kecil menengah (UKM) khususnya bengkel modifikasi roda dua di Bali untuk menampilkan karya terbaik dalam kontes seri kelima tahun ini. 
     
"Ini sesuai dengan tema yang menginspirasi sehingga tadinya mereka 'builder' lokal bisa meningkat kualitasnya di kancah nasional bahkan internasional," kata Komite Suryanation Motorland Rizky Dwianto pada pameran motor modifikasi di Lapangan Masionette Sanur, Denpasar, Sabtu. 
     
Menurut Rizky, kontes di Bali diikuti 120 peserta dengan memiliki kualitas dan ciri khas masing-masing yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. 
     
Sebelumnya "Suryanation Motorland Battle" sudah hadir di Palembang, Medan, Tangerang Selatan dan Semarang dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 12.000 di setiap kota.  
     
Berbagai konten menarik dihadirkan di dalam kompetisi itu salah satunya "Custom Bike Contest" atau kontes motor modifikasi yang terbagi menjadi beberapa kategori.
     
Kategori itu yakni kelas di bawah 250 cc dengan beberapa kategori "chopper" atau "bobber", "scrambler" atau "tracker", "cafe racer", "street cub" atau "choppy cub" dan "sport FFA".
     
Selain itu untuk kelas di atas 250 cc yakni "chopper atau bobber", "scrambler atau tracker" dan kelas khusus "free for all, "classic scooter", modifikasi motor matik, motor klasik dan kolaborasi. 
     
Beberapa indikator penilaian di antaranya kreativitas dan kualitas motor hingga keunikan dan keamanan modifikasi. 
     
"Penilaian lainnya yakni keamanan yang juga sangat penting serta ide atau karya baru yang berkualitas," kata salah satu juri Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta.
     
Motor modifikasi dari Bali sendiri, kata dia, memiliki keunikan yang menonjol di bandingkan daerah lain di antaranya adanya ukiran khas Pulau Dewata sehingga dipastikan akan berlangsung sengit. 
     
Selain Lulut, juri lainnya yakni Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works Bandung dan Bimo Hendrawan  dari Bimo Custombikes Jakarta.
     
Mereka juga akan memillih satu motor terbaik di Denpasar untuk berlaga dalam kompetisi tingkat lanjut di Surabaya pada akhir September 2018. 
     
Sebelumnya pada tahun 2016, pemenang terbaik membawa karyanya untuk tampil dalam acara "Yokohama Hot Rod Custom Show" di Jepang dan pada 2017 pemenang terbaik membawa motornya ke acara "Motor Bike Expo" di Verona, Italia.
     
Pada seri kelima tahun 2018, pemenang terbaik akan tampil pada ajang modifikasi motor terbesar di dunia, "Custombike Show" di kota Bad Salzuflen, Jerman. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018