Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali bertekad meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan berbagai upaya dan terobosan, salah satu di antaranya meluncurkan Program Angkutan Siswa Gratis dan Penegerian Taman Kanak – Kanak (TK) melalui “Satu Desa satu TK Negeri”. 
   
"Pemda Klungkung kini tengah menyiapkan sebuah TK negeri sebagai TK percontohan," kata Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta  ketika melakukan pemantauan terhadap TK Negeri Gema Santi,  di Jalan Gunung Agung Semarapura Kangin Klungkung, didampingi Sekertaris Disdik Wayan Sujana, Senin (20/8). 
   
"Sekolah  diharapkan menjadi TK negeri percontohan dengan konsep yang berbeda baik dari segi bangunan, konsep belajar mengajar, taman bermain dan lain lain," ujar Bupati Suwirta.
   
Sekolah TK Negeri Gema Santi akan ditata ulang mulai dari bentuk bangunannya, arena bermain yang representative, sarana prasarana belajar yang memadai hingga sumber daya manusia di dalamnya. Sekolah juga diharapkan tidak lagi akan memungut uang iuran perbulannya untuk menggaji para guru honorer, karena semua akan ditanggung Pemkab Klungkung.  

 Sementara itu Kepala Sekolah TK Negeri Gema Santi, Dewa Ayu Ariesta Ningsih Spd. Aud. melaporkan saat ini sekolahnya hanya terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru. 
   
Siswa berjumlah 72 orang  dengan tujuh orang guru Standar Kompetensi Minimum (SKM). Dua guru berstatus PNS sedangkan lima lainya berstatus kontrak sekolah yang saat tengah diajukan menjadi tenaga kontrak daerah.  
   
"Saat ini TK gema santi memungut iuran siswa sebesar Rp 90.000, dimana uang tersebut dipergunakan untuk uang konsumsi Rp 40.000 dan menggaji tenaga guru Rp50.000, namun lima guru ini sekarang sudah diajukan menjadi tenaga kontrak Pemda sehingga pembayaran gaji tidak akan membebani siswa," ujar Kepsek Dewa Ayu Ariesta.  
   
Sementara itu Bupati Suwirta kembali menambahkan para guru dan Dinas Pendidikan supaya proaktiv merancang konsep dan perencanaan sehingga TK Gema Santi bisa menjadi pionir bagi TK yang lain. Para siswa juga hanya diberikan materi yang sesuai dengan umur dan kemampuannya, tidak dipaksakan untuk menjadi lebih pintar dari TK lainnya. 
   
Ia mengharapkan  tahun 2019-2020 TK Gema Santi benar benar terealisasi menjadi TK percontohan. Terkait terlambatnya realisasi anggaran, Bupati Suwirta berharap  agar segera diwujudkan. 
   
Sesuai  dengan target pemerintahannya pada Periode ke 2, 100 persen TK di desa akan menjadi  TK negeri . "Pada tahun 2018 akan dilakukan penegerian terhadap 12 TK namun jika kedepan jumlah TK berlebihan, maka anggaran akan dialihkan untuk pengadaan angkutan TK dan memaksimalkan TK yang sudah ada." tegas Bupati Suwirta. (*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018