Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia, Jumat pukul 00.00 WIB.

Kekhidmatan upacara ini sangat terasa karena saat dimulai hanya diterangi cahaya obor saja, karena semua cahaya lampu dimatikan. Bahkan Apartemen Kalibata City yang terletak di sebelah TMP listriknya dipadamkan dan Jalan Raya di TMP juga ditutup.

"Kami yang hadir saat ini, Jumat 17 Agustus 2018 pukul 00.00 WIB pada upacara mengenang arwah dan jasa pahlawan nusa bangsa yang telah bersemayam di makam ini," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato apel kehormatan di TMP Kalibata.

Sebagai inspektur upacara, Presiden Jokowi memberikan penghormatan kepada 9.951 pahlawan yang dikenal maupun yang tak dikenal yang bersemayam di Taman Makam Pahlawan. Sebanyak 9.951 pahlawan itu terdiri dari TNI/Polri 9.045 pahlawan, Dewan Nasional 21 pahlawan, tokoh nasional 42 pahlawan dan yang tidak dikenal 43 pahlawan.

"Begitupun pahlawan yang tidak dikenal nama dan tempatnya, di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng-lereng gunung, di lembah-lembah ngarai, dan dasar-dasar lautan. Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan, keiklasan dan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagian nusa dan bangsa," kata Kepala Negara saat memimpin upacara yang diikuti oleh prajurit dari tiga matra dan Polri ini.

Presiden juga menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan dan keikhlasan para pejuang.

"Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula. Dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah ara pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan ditempatkan yang sebaik-baiknya," kata Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Apel kehormatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta istri Mufida Kalla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, para Menteri Kabinet Kerja dan sejumlah pejabat lainnya.

Apel kehormatan dan renungan suci adalah agenda tahunan yang dilaksanakan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain pembacaan apel kehormatan dan renungan suci, dilakukan juga prosesi penyalaan obor dan mengheningkan cipta, serta ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendi. (WDY)

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018