Denpasar (Antaranews Bali) - Komisi III DPRD Provinsi Bali melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Provinsi Bali untuk membahas jalan pintas (short cut) Denpasar-Singaraja untuk dipercepat pembangunannya. 

"Kami harapkan pembangunan jalan pintas Denpasar-Singaraja pada titik lima dan enam segera dilakukan pembangunannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali Ketut Karyasa Adnyana saat bertemu dengan PPK Bina Marga Provinsi Bali Nyoman Sukarmayasa di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan jalan pintas tersebut adalah dirancang pemerintah pusat, karena itu dananya juga dianggarkan pada APBN, sebab jalan tersebut nantinya dapat memperpendek jarak tempuh dan mampu mengurangi tikungan sepanjang jalan tersebut.

"Kami berharap dengan pembangunan jalan pintas itu diharapkan dapat memperpendek jarak tempuh. Selain itu juga mengurangi tikungan yang selama ini cukup banyak dan tajam," ucap politikus asal Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Karyasa Adnyana mengatakan pihaknya juga tidak setuju dalam pembangunan jalan tersebut membebankan APBD. Sebab pembangunan jalan itu adalah sepenuhnya dirancang pemerintah pusat.
    
Ia mengatakan pembangunan jalan itu sebenarnya dalam upaya mengurangi jumlah tikungan dari semula 15 menjadi lima tikungan. "Saat ini proyeknya sudah tahap tender dan masih dalam tahap lelang perusahaan yang menang semua dari BUMN, yaitu Adi Karya, Utama Karya dan Nindya Karya dengan menggunakan anggaran pusat sebesar Rp158 miliar," ucapnya.


Dikatakan, anggota DPRD Bali terus mendorong agar pembangunannya segera dikerjakan, sebab seluruh biaya didanai dari anggaran APBN. Tujuan dari jalan tersebut adalah untuk menyeimbangkan pembangunan di Bali bagian selatan dengan di utara (Kabupaten Buleleng) yang selama ini nampak ketimpangan.

Sementara itu, PPK Bina Marga Nyoman Sukarmayasa mengatakan jalan pintas pada titik 5 dan 6 tersebut panjangnya mencapai 1,9 kilometer dengan lebar tujuh meter.

Ia mengatakan tahapan proyek dimulai setelah proses lelang selesai dengan perkiraan pertengahan bulan September 2018 sudah mulai dikerjakan, dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2019. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018