Denpasar (Antaranews Bali) - Rektor Universitas Warmadewa Denpasar, Bali, Prof Dr Dewa Putu Widjana meminta mahasiswa untuk mempercepat pembangunan desa pada segala bidang, termasuk pelestarian budaya di daerah setempat.

"Kami harapkan mahasiswa harus menjadi penggerak pembangunan di segala bidang, termasuk juga mampu melestarikan budaya Bali, Karena itu melalui kuliah kerja nyata (KKN) ini diharapkan dapat mengimplementasikan disiplin ilmu yang didapat di kampus," kata Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Dewa Widjana, saat menyerahkan mahasiswa KKN kepada Wali Kota Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan melalui kegiatan KKN tersebut, diharapkan mahasiswa selama di lapangan agar bisa beradaptasi dengan masyarakat serta mengimplementasikan disiplin ilmunya.

"Mahasiswa yang melakukan KKN di Kota Denpasar sebanyak 392 orang, yang nantinya akan disebar di empat kecamatan, sedlanjutnya akan ditempatkan di masing-masing desa," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengharapkan pelaksanaan KKN Universitas Warmadewa dapat memberikan proses percepatan pembangunan di masing-masing desa. 

"KKN mahasiswa Universitas Warmadewa yang disebar di desa-desa akan didampingi juga seorang dosen pembimbing agar dapat duduk bersama dengan pihak desa dan kelurahan setempat untuk membahas permasalahan yang ada," ujarnya.

Saat ini, kepala desa (perbekel) dan lurah memiliki tanggung jawab untuk membangun badan usaha desa, sehingga langkah ini juga telah dilakukan pengkajian masing-masing desa. Disamping itu pemasalahan pembangunan fisik telah berjalan di setiap desa, namun juga program non-fisik dapat dilakukan pembahasan bersama lewat program KKN. 

Mahasiswa KKN diharapkan dapat nantinya melahirkan satu program dalam peningkatan usaha ekonomi desa. Seperti di kawasan Kecamatan Denpasar Utara yang memiliki potensi pertanian dapat dibahas dalam setiap pertemuan program KKN di desa setempat. 

Dari melihat potensi tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dibidang pertanian di kawasan tersebut. Hal ini dicontohkan Rai Mantra dalam peningkatan nilai tambah pengolahan bahan baku minuman tuak menjadi gula pasir.      

Selain itu, di Denpasar Utara juga terdapat usaha peternakan, yang terus melakukan peningkatkan nilai tambah dengan menghasikan telur asin. "Masing-masing desa telah memiliki pemetaan potensi yang ada, sehingga kerja sama program KKN ini dapat meningkatkan potensi desa dengan melakukan perencanaan potensi desa dan bermuara pada nilai tambah bagi masyarakat," ujar Rai Mantra. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018