Gianyar (Antara Bali) - Tak tahan kerap mendapat omelan dari ibu kandungnya, gadis Ni Kadek Yuniantari (19) nekat berupaya mengakhiri hidupnya dengan meneguk cairan parfum.

Namun tergolong beruntung, aksi anak baru gede tersebut segera dapat diketahui pihak keluarga, hingga nyawanya berhasil diselamatkan.

"Awalnya saya tidak tahu apa yang terjadi dengan anak kami. Beruntung cepat kami larikan ke rumah sakit," kata I Wayan Jaman (60), ayah korban ketika ditemui di RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali, Sabtu.

Ia mengungkapkan, pada Sabtu pagi saat Yuniantari hendak berangkat kerja, dirinya melihat anak kesayangannya itu muntah-muntah.

Anehnya, kata Jaman, muntahan yang keluar dari mulut Yuniantari yang biasa dipanggil Yuni, tercium berbau harum.

Menurut dia, seperti biasa pagi itu sekitar pukul 09.00 Wita,  Yuniantari bersiap-siap mau pergi ke tempat kerja di sebuah perusahaan kargo.

"Nah, secara tidak sengaja saya melihat Yuni muntah-muntah. Dan herannya, bau muntahannya itu harum," ujarnya menjelaskan.

Dikatakan, setelah berusaha ditolong, Yuni malah terus mengeluarkan isi perutnya. Alhasil, tubuhnya pun menjadi lemas.

"Wajah Yuni langsung pucat dan tubuhnya lemas. Saya langsung membawanya ke RS Sanjiwani agar segera mendapat perawatan," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah kondisi Yuni membaik, dirinya menanyakan penyebab kenapa Yuni nekat melakukan itu.

Dari pengakuannya, aksi nekatnya dengan meneguk cairan parfum dilakukan karena sudah tak tahan lagi mendengar omelan ibu kandungnya.  

"Memang, Yuni sama ibunya kerap terlibat pertengkaran. Tapi saya tidak habis pikir, kok Yuni sampai nekat seperti itu," ujarnya.

Guna proses penyembuhan, gadis karyawati perusahaan swasta itu kini masih harus dalam peratawan cukup intensif di RS Sanjiwani.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011