Denpasar (Antaranews Bali) - Pengelola jaringan ritel "Alfamart" PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyalurkan donasi konsumen senilai Rp10 miliar yang terkumpul selama tahun 2017 untuk membantu masyarakat pada berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, serta sosial.

 "Rangkaian program sosial tersebut dikemas dalam sebuah program besar bertajuk Donasi-Ku yang dalam pelaksanaannya memperoleh izin dari Kementerian Sosial RI, disertain laporan pertanggungjawaban secara periodik," kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, di Denpasar, Senin.
 
Dalam laporan periodik itu, ia menjelaskan program perusahaan itu melalui ajakan kepada konsumen untuk mendonasikan sebagian uang kembalian melalui kasir toko, lalu dana yang terhimpun selama tahun 2017 itu disalurkan oleh lima yayasan kredibel guna membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Kelima yayasan antara lain, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang selama periode 1 sampai 31 Januari serta 1 Juli sampai 31 Agustus 2017 menerima donasi konsumen sebanyak Rp2,9 miliar dialokasikan guna bantuan operasional empat rumah singgah kanker di wilayah Makassar, Semarang, Pekanbaru, dan Malang.

"Rumah singgah tersebut dibangun untuk membantu meringankan beban biaya anak-anak penderita kanker serta keluarga pendamping, yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan maupun rawat inap di luar daerah asalnya. Masing-masing rumah singgah biasanya berkapasitas 24 sampai 32 orang, yang tentunya membutuhkan biaya operasional tidak sedikit," katanya.

Selain itu, pengelola jaringan ritel itu juga melanjutkan program "Bright Eyes Bright Future" serta "Aku Siap Sekolah" melalui Yayasan Berani Bhakti Bangsa dengan menghimpun donasi konsumen Alfamart selama periode 1 Februari sampai 30 April 2017 sejumlah Rp2,4 miliar.

"Donasi yang terhimpun sebanyak itu disalurkan dalam bentuk bantuan 1.500 kacamata minus, 1.500 pasang sepatu sekolah, serta 3.000 paket perlengkapan sekolah berisi alat tulis, tas, dan seragam sekolah bagi pelajar prasejahtera di Tanah Air, sehingga akan dapat memudahkan anak-anak Indonesia dalam kegiatan belajarnya, guna menggapai cita-cita terbaiknya," katanya.
     Selanjutnya, perusahaan juga bekerja sama dengan Yayasan BM Cinta Indonesia (BMCI) untuk menyalurkan bantuan 7.500 paket bantuan kebutuhan pokok guna masyarakat prasejahtera. Donasi dihimpun selama periode 1 sampai 30 Juni 2017 sebesar Rp990 juta.
     Program donasi pun dilanjutkan melalui kerja sama dengan PMI selama periode 1 sampai 30 Oktober 2017 dengan menghimpun dana sebesar Rp 800 juta yang disalurkan dalam bentuk dua unit ambulans yang dioperasikan di Kotawaringin Barat dan Kabupaten Bantul dengan nilai investasi masing-masing Rp275 juta.
     "Dana tersisa senilai Rp250 juta pun telah disalurkan langsung dalam bentuk Donasi Kemanusiaan PMI," katanya.
     Sementara itu, yayasan atau lembaga sosial terakhir yang diajak kerja sama adalah Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang untuk tahun 2017 menjadi tahun pertama Alfamart bekerja sama denganlembaga zakat berskala nasional yang didirikan sejak tahun 2014 dengan izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 255/2016 itu.

"Donasi yang dihimpun selama bulan Mei, September, November, dan Desember terkumpul sebanyak Rp3,3 miliar, lalu disalurkan Lazisnu dalam bentuk khitanan massal, perbaikan rumah ibadah, pengobatan gratis, serta santunan untuk anak yatim piatu," katanya.

Ia menambahkan program Donasi-Ku merupakan ajakan untuk konsumen Alfamart agar dapat turut berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian dalam membantu sesama. "Prinsipnya dari masyarakat dan untuk masyarakat. Karena sesuatu yang kecil jika dihimpun dan disalurkan dengan baik, dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018