Semarapura (Antaranews Bali) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj meninjau Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) program pengolahan sampah menjadi energi terbarukan (briket/pelet) di Kabupaten Klungkung yang belakangan ini masuk nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
Dalam kunjungannya ke Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) yakni di IPLT Lepang Desa Takmung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyambut baik dan mendampingi rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta dihadiri Kadis Lingkungan Hidup dan pertanahan (LHP) setempat Anak Agung Ngurah Kirana, Minggu (22/7).
Bupati Nyoman Suwirta menjelaskan proses terbentuknya TOSS yang bermula dari Kunjungannya ke STT PLN Jakarta melalui tahapan survei, analisa, uji coba, hingga sosialisasi.
Oleh sebab itu, STT PLN dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung yang dalam implementasinya kemudian diberi nama program Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Gema Santi hingga sekarang masuk nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
"Disela-sela penjelasannya ditargetkan dua tahun ke depan seluruh Desa di Kabupaten Klungkung sudah memiliki TOSS," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengapresiasi program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Kabupaten Klungkung. Menurutnya, ditingkat pusat TOSS baru sebatas program perencanaan, namun di Kabupaten Klungkung TOSS sudah mulai dan berjalan baik.
Ia berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya dalam pengolahan sampah. "Saya sangat kagum, dan semua merupakan kreativitas Bupati Klungkung yang tidak pernah lelah, tidak pernah berhenti melakukan inovasi diberbagai hal," ujar Ketua PBNU Said Aqil Siradj. (*/adt)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Dalam kunjungannya ke Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) yakni di IPLT Lepang Desa Takmung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyambut baik dan mendampingi rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta dihadiri Kadis Lingkungan Hidup dan pertanahan (LHP) setempat Anak Agung Ngurah Kirana, Minggu (22/7).
Bupati Nyoman Suwirta menjelaskan proses terbentuknya TOSS yang bermula dari Kunjungannya ke STT PLN Jakarta melalui tahapan survei, analisa, uji coba, hingga sosialisasi.
Oleh sebab itu, STT PLN dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung yang dalam implementasinya kemudian diberi nama program Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Gema Santi hingga sekarang masuk nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
"Disela-sela penjelasannya ditargetkan dua tahun ke depan seluruh Desa di Kabupaten Klungkung sudah memiliki TOSS," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengapresiasi program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Kabupaten Klungkung. Menurutnya, ditingkat pusat TOSS baru sebatas program perencanaan, namun di Kabupaten Klungkung TOSS sudah mulai dan berjalan baik.
Ia berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya dalam pengolahan sampah. "Saya sangat kagum, dan semua merupakan kreativitas Bupati Klungkung yang tidak pernah lelah, tidak pernah berhenti melakukan inovasi diberbagai hal," ujar Ketua PBNU Said Aqil Siradj. (*/adt)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018