Badung (Antaranews Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dan pimpinan DPRD Badung menyepakati dan melakukan penandatanganan bersama tujuh dokumen peraturan daerah (perda) dan empat nota kesepakatan penganggaran daerah serta pembangunan sejumlah SMA baru dalam rapat paripurna DPRD di Mangupura, Badung.
"Tujuh dokumen Perda dan empat nota kesepakatan yang kami tandatangani bersama ini telah melalui serangkaian pembahasan yang intens antara pemerintah daerah dengan DPRD Badung. Dokumen penganggaran daerah tersebut dapat dituntaskan setelah melalui pembahasan dan rapat kerja antara pemerintah dengan DPRD," ujar Bupati Giri Prasta, Jumat.
.
Pihaknya sangat menyadari bahwa selama pembahasan ini terjadi dinamika, apresiasi dan persepsi yang dapat mempengaruhi penyusunan dan penyesuaian dokumen dan penganggaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Dalam usaha mewujudkan kesepakatan antara pemerintah dan DPRD tentang 11 dokumen tersebut, pihaknya telah melakukan sinergi sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
“Selanjutnya saya akan segera menyampaikan rancangan dokumen daerah kepada Gubernur Bali untuk dievaluasi dan selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan daerah. Sedangkan untuk nota kesepakatan tentang kebijakan umum APBD Perubahan dan KUA/PPAS APBD 2019, saya akan jadikan sebagai pedoman penyusunan APBD 2019,” kata Giri Prasta.
Dalam sidang itu, Bupati Giri Prasta juga memberikan sejumlah tanggapan terkait dengan pemandangan umum (PU) fraksi di DPRD Badung. Diantaranya, terkait dengan usulan sekolah SMA bari. "Pembangunan sekolah SMA baru sudah berproses. Untuk di Kecamatan Abiansemal, SMA baru akan dibangun di Desa Sedang. Kemudian untuk Kecamatan Kuta Selatan, SMA baru akan didirikan di kawasan Mumbul," katanya.
Bupati Giri Prasta yang dalam sidang tersebut didampingi oleh Wabup, I Ketut Suiasa dan Sekda I Wayan Adi Arnawa, juga mengajak seluruh tokoh-tokoh di Badung dan Bali untuk bersama membangun Bali.
"Selaku Bupati Badung, saya berkomitmen membangun Badung. Salah satunya adalah dengan membantu meringankan beban pribadi masyarakat Badung dan beban komunalnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk meringankan beban pribadi masyarakat, pihaknya telah menyiapkan program pendidikan dan kesehatan gratis dan bedah rumah.
"Sedangkan untuk meringankan beban komunal, kami akan memberikan bantuan dana hibah kepada masyarakat untuk sejumlah kebutuhan seperti pepeson (urunan) pembangunan Pura dan pembangunan Wantilan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Tujuh dokumen Perda dan empat nota kesepakatan yang kami tandatangani bersama ini telah melalui serangkaian pembahasan yang intens antara pemerintah daerah dengan DPRD Badung. Dokumen penganggaran daerah tersebut dapat dituntaskan setelah melalui pembahasan dan rapat kerja antara pemerintah dengan DPRD," ujar Bupati Giri Prasta, Jumat.
.
Pihaknya sangat menyadari bahwa selama pembahasan ini terjadi dinamika, apresiasi dan persepsi yang dapat mempengaruhi penyusunan dan penyesuaian dokumen dan penganggaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Dalam usaha mewujudkan kesepakatan antara pemerintah dan DPRD tentang 11 dokumen tersebut, pihaknya telah melakukan sinergi sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
“Selanjutnya saya akan segera menyampaikan rancangan dokumen daerah kepada Gubernur Bali untuk dievaluasi dan selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan daerah. Sedangkan untuk nota kesepakatan tentang kebijakan umum APBD Perubahan dan KUA/PPAS APBD 2019, saya akan jadikan sebagai pedoman penyusunan APBD 2019,” kata Giri Prasta.
Dalam sidang itu, Bupati Giri Prasta juga memberikan sejumlah tanggapan terkait dengan pemandangan umum (PU) fraksi di DPRD Badung. Diantaranya, terkait dengan usulan sekolah SMA bari. "Pembangunan sekolah SMA baru sudah berproses. Untuk di Kecamatan Abiansemal, SMA baru akan dibangun di Desa Sedang. Kemudian untuk Kecamatan Kuta Selatan, SMA baru akan didirikan di kawasan Mumbul," katanya.
Bupati Giri Prasta yang dalam sidang tersebut didampingi oleh Wabup, I Ketut Suiasa dan Sekda I Wayan Adi Arnawa, juga mengajak seluruh tokoh-tokoh di Badung dan Bali untuk bersama membangun Bali.
"Selaku Bupati Badung, saya berkomitmen membangun Badung. Salah satunya adalah dengan membantu meringankan beban pribadi masyarakat Badung dan beban komunalnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk meringankan beban pribadi masyarakat, pihaknya telah menyiapkan program pendidikan dan kesehatan gratis dan bedah rumah.
"Sedangkan untuk meringankan beban komunal, kami akan memberikan bantuan dana hibah kepada masyarakat untuk sejumlah kebutuhan seperti pepeson (urunan) pembangunan Pura dan pembangunan Wantilan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018