Singaraja (Antaranews Bali) - Dosen Jurusan PGSD Undiksha, Singaraja, Bali, I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd., mengembangkan metode pembelajaran Inkuiri yang ditulis dalam disertasi berjudul "Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar IPA dan Keterampilan Proses Sains dengan Mengontrol Motivasi Berprestasi".
"Disertasi saya termotivasi oleh keinginan saya untuk mengubah metode belajar yang saat ini masih didominasi oleh keaktifan guru dalam mengajar di kelas," kata dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Undiksha itu dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Singaraja, Selasa.
Dalam promosi doktor pada program pascasarjana setempat di Auditorium Pascasarjana itu, ia mengatakan pembelajaran inkuiri terbimbing adalah metode dimana siswa lebih aktif menyelesaiakan persoalan.
"Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat diartikan sebagai metode mengajar yang memungkinkan siswa untuk bergerak selangkah demi selangkah dari identifikasi masalah, mendefinisikan hipotesis, perumusan masalah, pengumpulan data, verifikasi hasil, dan generalisasi ke gambar menuju kesimpulan," katanya.
Gede Margunayasa yang sempat mengunjungi negara Jepang dalam rangka kegiatan "Short Term Training On Lesson Study" atau STOLS 7 mewakili Undiksha pada tahun 2017 itu mengatakan produk akhir dari penelitiannya adalah sebuah video pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman para guru untuk mengajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing tersebut.
Dalam promosi itu, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd mengatakan program Pascasarjana Undiksha terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan meningkatkan kualitas sarana prasarana hingga kualitas pendidikan.
"Doktor-doktor yang kita luluskan semua punya prestasi luar biasa yang berstandar internasional," katanya.
Suastra menambahkan, publikasi harus memiliki standar internasional karena visi yang dikembangkan Undiksha adalah visi menuju universitas yang unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.
"Dalam menyongsong visi itu, kita terus megadakan pembenahan baik dalam fasilitas, bimbingan maupun pendidikan yang kita tinggikan menuju pada internasional termasuk mahasiswa kita kirim ke luar negeri dan sebagainya," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Disertasi saya termotivasi oleh keinginan saya untuk mengubah metode belajar yang saat ini masih didominasi oleh keaktifan guru dalam mengajar di kelas," kata dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Undiksha itu dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Singaraja, Selasa.
Dalam promosi doktor pada program pascasarjana setempat di Auditorium Pascasarjana itu, ia mengatakan pembelajaran inkuiri terbimbing adalah metode dimana siswa lebih aktif menyelesaiakan persoalan.
"Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat diartikan sebagai metode mengajar yang memungkinkan siswa untuk bergerak selangkah demi selangkah dari identifikasi masalah, mendefinisikan hipotesis, perumusan masalah, pengumpulan data, verifikasi hasil, dan generalisasi ke gambar menuju kesimpulan," katanya.
Gede Margunayasa yang sempat mengunjungi negara Jepang dalam rangka kegiatan "Short Term Training On Lesson Study" atau STOLS 7 mewakili Undiksha pada tahun 2017 itu mengatakan produk akhir dari penelitiannya adalah sebuah video pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman para guru untuk mengajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing tersebut.
Dalam promosi itu, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd mengatakan program Pascasarjana Undiksha terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan meningkatkan kualitas sarana prasarana hingga kualitas pendidikan.
"Doktor-doktor yang kita luluskan semua punya prestasi luar biasa yang berstandar internasional," katanya.
Suastra menambahkan, publikasi harus memiliki standar internasional karena visi yang dikembangkan Undiksha adalah visi menuju universitas yang unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.
"Dalam menyongsong visi itu, kita terus megadakan pembenahan baik dalam fasilitas, bimbingan maupun pendidikan yang kita tinggikan menuju pada internasional termasuk mahasiswa kita kirim ke luar negeri dan sebagainya," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018