Singaraja (Antaranews Bali) - Seorang nelayan asal Banjar Dinas Yeh Anakan, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, Siswanto, dinyatakan selamat dari maut, setelah perahunya terbalik dan terombang-ambing di tengah lautan sejak Minggu (15/7) malam hingga Senin (16/7) siang.
"Siswanto dilaporkan hilang oleh Kelompok Nelayan Rajatama pada Minggu (15/7) malam. Siswanto dilaporkan tak pulang setelah seharian melaut di perairan utara Bali," kata Kasat Polair AKP I Putu Aryana di Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa.
Setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung melakukan pencarian, namun pencarian pada Minggu (15/7) malam tak membuahkan hasil, maka pencarian kembali dilakukan pada Senin (16/7) pagi dengan melibatkan anggota Basarnas di Pos Celukan Bawang.
"Ternyata, korban hilang sudah diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan memancing. Posisinya ditemukan 5 mil dari eks Pelabuhan Buleleng di Singaraja," kata AKP Aryana.
Dalam kesempatan itu, nelayan Siswanto menceritakan, pada Minggu (15/7) pagi sekitar pukul 06.00 wita memancing di perairan Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.
Sekitar pukul 10.00 wita, tiba-tiba cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi. Perahunya dihantam gelombang tinggi hingga "pancer" miliknya patah dan terbalik. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Siswanto dilaporkan hilang oleh Kelompok Nelayan Rajatama pada Minggu (15/7) malam. Siswanto dilaporkan tak pulang setelah seharian melaut di perairan utara Bali," kata Kasat Polair AKP I Putu Aryana di Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa.
Setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung melakukan pencarian, namun pencarian pada Minggu (15/7) malam tak membuahkan hasil, maka pencarian kembali dilakukan pada Senin (16/7) pagi dengan melibatkan anggota Basarnas di Pos Celukan Bawang.
"Ternyata, korban hilang sudah diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan memancing. Posisinya ditemukan 5 mil dari eks Pelabuhan Buleleng di Singaraja," kata AKP Aryana.
Dalam kesempatan itu, nelayan Siswanto menceritakan, pada Minggu (15/7) pagi sekitar pukul 06.00 wita memancing di perairan Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.
Sekitar pukul 10.00 wita, tiba-tiba cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi. Perahunya dihantam gelombang tinggi hingga "pancer" miliknya patah dan terbalik. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018