Karangasem (Antaranews Bali) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menawarkan kepada para pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, untuk mengikuti pelatihan menjahit dan membuat tanaman hidroponik guna menambah aktivitas para pengungsi.
"Kami tawarkan dahulu kepada pengungsi untuk ikut pelatihan di Balai Pelatihan yang berada di Seminyak, Badung, sampai keadaan Gunung Agung kembali aman, sehingga dapat menjadi bekal dikemudian hari dengan keterampilan yang petugas kami ajarkan," ujar Eko usai mengunjungi Posko Pengungsian UPTD Pertanian, Desa Rendang, Karangasem, Sabtu malam.
Ia menegaskan, pemerintah pusat sudah siap untuk keperluan pengungsi, baik itu pasca musibah Gunung Agung dengan melakukan pelatihan menjahit dan penanaman hidroponik, guna menambah aktifitas para pengungsi.
Untuk realisasi pelaksanaannya kepada pengungsi ini, kata Eko, jika warga pengungsi ingin segera dilakukan, pihaknya siap untuk melakukanya besok hari, karena tempat pelatihan sudah disiapkan.
Pihaknya juga meminta pemerintah daerah bersama kepala desa agar segera memusyawarahkan hal ini, ,apakah alat-alat pelatihan itu dibawa ke pengungsian atau para pengungsi yang diantar ke Balai Pelatihan Kerja.
"Keputusannya nanti ada dimasyarakat, kepala desa, camat dan bupati sendiri, karena sarana dan prasarananya sudah ada. Jadi lebih cepat lebih baik, tidak ada waktu menunda-nunda," katanya.
Hal ini ditawarkan, agar pengungsi tidak jenuh dipengungsian dan dapat mengisi waktu luang dengan melakukan aktivitas membuat suatu karya yang bermanfaat.
"Jadi saat mereka mengungsi sudah jelas tidak bisa bekerja, jadi dengan pelatihan saja sudah bagus untuk menambah keterampilan para pengungsi di kemudian hari dengan alat-alat yang sudah kami siapkan sesuai kebutuhan mereka," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami tawarkan dahulu kepada pengungsi untuk ikut pelatihan di Balai Pelatihan yang berada di Seminyak, Badung, sampai keadaan Gunung Agung kembali aman, sehingga dapat menjadi bekal dikemudian hari dengan keterampilan yang petugas kami ajarkan," ujar Eko usai mengunjungi Posko Pengungsian UPTD Pertanian, Desa Rendang, Karangasem, Sabtu malam.
Ia menegaskan, pemerintah pusat sudah siap untuk keperluan pengungsi, baik itu pasca musibah Gunung Agung dengan melakukan pelatihan menjahit dan penanaman hidroponik, guna menambah aktifitas para pengungsi.
Untuk realisasi pelaksanaannya kepada pengungsi ini, kata Eko, jika warga pengungsi ingin segera dilakukan, pihaknya siap untuk melakukanya besok hari, karena tempat pelatihan sudah disiapkan.
Pihaknya juga meminta pemerintah daerah bersama kepala desa agar segera memusyawarahkan hal ini, ,apakah alat-alat pelatihan itu dibawa ke pengungsian atau para pengungsi yang diantar ke Balai Pelatihan Kerja.
"Keputusannya nanti ada dimasyarakat, kepala desa, camat dan bupati sendiri, karena sarana dan prasarananya sudah ada. Jadi lebih cepat lebih baik, tidak ada waktu menunda-nunda," katanya.
Hal ini ditawarkan, agar pengungsi tidak jenuh dipengungsian dan dapat mengisi waktu luang dengan melakukan aktivitas membuat suatu karya yang bermanfaat.
"Jadi saat mereka mengungsi sudah jelas tidak bisa bekerja, jadi dengan pelatihan saja sudah bagus untuk menambah keterampilan para pengungsi di kemudian hari dengan alat-alat yang sudah kami siapkan sesuai kebutuhan mereka," ujarnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018