Denpasar (Antaranews Bali) - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mengantisipasi dampak pembangunan parkir mobil bertingkat yang saat ini sedang dikerjakan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang keluar masuk bandara.
"Kami distribusikan slot parkir di sebelah utara area parkir terbuka kendaraan roda empat yang saat ini sebanyak 188 slot parkir," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Jumat.
Sedangkan untuk bus, alokasi parkir akan dipindahkan di area kendaraan roda dua dengan memanfaatkan sebagian lahannya dengan konfigurasi yang sudah diatur. Pihaknya akan melakukan evaluasi secara periodik terkait beberapa penyesuaian tersebut sebagai konsekuensi dari pembangunan fasilitas bandara itu.
Pembangunan parkir bertingkat itu merupakan satu dari sejumlah proyek pengembangan bandara yang saat ini tengah dikebut. Rencananya gedung parkir bertingkat itu akan memiliki luas total sekitar 38 ribu meter persegi dan akan mampu menampung sejumlah 1.015 kendaraan roda empat.
Pembangunan fasilitas parkir itu juga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tahun 2019 serta dan untuk mengantisipasi pelayanan saat adanya pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pada Oktober 2018.
Sementara itu menanggulangi kepadatan kendaraan yang keluar masuk bandara, pengelola menyiapkan delapan mesin pelayanan di pintu gerbang utama dengan sistem proses ganda yakni satu portal berisi dua petugas untuk mengoptimalkan adanya penyesuaian antrean kendaraan.
Selain itu PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara juga menyiapkan empat mesin pelayanan kendaraan di "toll gate" di area kedatangan terminal domestik.
Yanus menambahkan selain karena adanya pembangunan fasilitas tambahan dan beberapa penyesuaian itu, kepadatan lalu lintas juga biasanya terjadi saat jam sibuk yakni mulai pukul 15.00-18.00 WITA dan 19.00-23.00 WITA. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami distribusikan slot parkir di sebelah utara area parkir terbuka kendaraan roda empat yang saat ini sebanyak 188 slot parkir," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Jumat.
Sedangkan untuk bus, alokasi parkir akan dipindahkan di area kendaraan roda dua dengan memanfaatkan sebagian lahannya dengan konfigurasi yang sudah diatur. Pihaknya akan melakukan evaluasi secara periodik terkait beberapa penyesuaian tersebut sebagai konsekuensi dari pembangunan fasilitas bandara itu.
Pembangunan parkir bertingkat itu merupakan satu dari sejumlah proyek pengembangan bandara yang saat ini tengah dikebut. Rencananya gedung parkir bertingkat itu akan memiliki luas total sekitar 38 ribu meter persegi dan akan mampu menampung sejumlah 1.015 kendaraan roda empat.
Pembangunan fasilitas parkir itu juga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tahun 2019 serta dan untuk mengantisipasi pelayanan saat adanya pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pada Oktober 2018.
Sementara itu menanggulangi kepadatan kendaraan yang keluar masuk bandara, pengelola menyiapkan delapan mesin pelayanan di pintu gerbang utama dengan sistem proses ganda yakni satu portal berisi dua petugas untuk mengoptimalkan adanya penyesuaian antrean kendaraan.
Selain itu PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara juga menyiapkan empat mesin pelayanan kendaraan di "toll gate" di area kedatangan terminal domestik.
Yanus menambahkan selain karena adanya pembangunan fasilitas tambahan dan beberapa penyesuaian itu, kepadatan lalu lintas juga biasanya terjadi saat jam sibuk yakni mulai pukul 15.00-18.00 WITA dan 19.00-23.00 WITA. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018