Denpasar (Antaranews Bali) - Ratusan calon penumpang domestik yang gagal berangkat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memilih transportasi darat menggunakan bus gratis yang disediakan pemerintah daerah setempat.

"Daripada saya menunggu karena situasi yang belum pasti, saya pilih bus yang sudah disiapkan," kata seorang calon penumpang, Mega ditemui di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.

Mega sedianya berangkat pukul 08.30 WITA menggunakan maskapai AirAsia Indonesia menuju Surabaya.

Namun karena bandara ditutup sementara karena ruang udara di Bali tertutup abu vulkanik, jadwal penerbangannya kemudian dibatalkan.

Hal senada juga diakui Yusuf yang memilih menggunakan bus menuju Surabaya karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya di kota itu.

"Tidak masalah karena ini situasi alam jadi saya pilih bus apalagi disediakan gratis dari pemerintah," katanya.

Sementara itu,  penumpang domestik tujuan kota lain seperti Jakarta, Solo, Yogyakarta dan kota lainnya memilih untuk menjadwal ulang penerbangannya atau mengganti dengan uang tunai.

Seperti yang dilakukan calon penumpang tujuan Solo, Ihsan Sigit Kurniawan yang melakukan "refund" atau penggantian uang tunai dari Lion Air yang diberikan penuh 100 persen.

"Kalau tujuan Solo, mending bus karena kalau ke Surabaya, tanggung. Saya pilih bus ke Terminal Mengwi," ucapnya setelah mengurus penggantian uang di gerai tiket maskapai di terminal domestik.

Namun ada beberapa maskapai yang tidak langsung memberikan uang tunai tetapi diberikan dalam jangka waktu tertentu.

Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung menyediakan bus Damri dan bus pariwisata gratis kepada penumpang untuk tujuan Bandara Juanda Surabaya dan Pelabuhan Padangbai apabila ingin menyeberang ke Lombok.

Selain itu juga disiapkan bus yang mengantar calon penumpang ke Terminal Mengwi Badung. (WDY).

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018